Profil Diaz Hendropriyono, Stafsus Jokowi Putra Eks Kepala BIN

Diaz saat ini duduk sebagai Ketum PKPI 

Jakarta, IDN Times - Diaz Faisal Malik Hendropriyono kembali dipercaya oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk dipercaya sebagai staf khusus di bidang sosial hingga lima tahun ke depan. Sebelumnya, ia dilantik oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai stafsus di era pemerintahan pertama pada 2016 lalu. 

Pria kelahiran Jakarta, 25 September 1978 itu merupakan anak ketiga dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era Presiden Megawati, Jenderal TNI (Purn) Abdullah Makhmud Hendropriyono (AM Hendropriyono). Terpilihnya Diaz lantaran putra Hendro tak bisa dihindarkan. Apalagi ketika masa kampanye kemarin, Hendro terlibat sebagai salah satu relawan Jokowi. 

Namun, saat ditanya, Diaz mengaku sudah kebal mendengar tudingan miring tersebut. Sebenarnya bagaimana sih sosok profil Diaz? Berikut informasi yang berhasil dirangkum oleh IDN Times. 

1. Diaz menempuh studinya di Amerika Serikat dan berhasil meraih tiga gelar master

Profil Diaz Hendropriyono, Stafsus Jokowi Putra Eks Kepala BIN(Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono) www.instagram.com/@diaz.hendropriyono

Diaz diketahui lama bermukim di Amerika Serikat karena melanjutkan studinya di sana. Ia menempuh pendidikan sarjana di Norwich Military University pada tahun 1990an. Putra ketiga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengambil jurusan manajemen, lulus dengan gelar bachelor of science. Tak sekedar meraih gelar sarjana, Diaz juga lulus sebagai salah satu mahasiswa dengan nilai terbaik. 

Hampir semua mata kuliah yang diambilnya berbuah nilai A. Atas prestasi yang diraihnya, Diaz menerima Dean's List dan Delta Mu Delta. Ini merupakan sebuah kehormatan dari masyarakat internasional, bahwa Diaz diakui keunggulannya di bidang akademik dalam sektor manajemen. 

Kemudian, Diaz mengambil Master of Business Administration di Hawaii Pacific University. Di tempat yang sama, ia juga mengambil Master of Arts in Global Leadership. Keduanya lulus pada tahun 2013 dengan predikat Graduated with Honors.

Hingga kini, pria yang akrab disapa Masbos ini sedang menempuh Doctor of Philosophy in Public Administration di Virginia Tech University.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Hendropriyono yang Sempat Dikabarkan Meninggal Dunia

2. Setelah kembali dari Amerika Serikat, Diaz memulai karier sebagai karyawan swasta

Profil Diaz Hendropriyono, Stafsus Jokowi Putra Eks Kepala BIN(Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono) www.instagram.com/@diaz.hendropriyono

Usai lulus, Diaz pernah menjajal karier di Negeri Paman Sam sebagai staf di perusahaan konsultan Johnston & Associates di Washington. Pernah pula ia menjadi staf peneliti di lembaga riset RAND Corporation.

Kembali ke Jakarta, Diaz memulai kariernya di sebuah majalah mingguan. Pengalaman di media tersebut, yang membuatnya lihai menuangkan pikirannya menjadi jurnal. Puluhan tulisannya telah diterbitkan di berbagai media di Tanah Air.

Kariernya kemudian menanjak sebagai Direktur PT Ulam Sari Samudra, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk makanan laut yang dibekukan. Diaz juga pernah duduk sebagai Direktur Pengembangan Bisnis PT Benua Etam Coal hingga Direktur Operasi PT Andalusia Andrawina.

3. Diaz terpilih sebagai Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia pada 2018 lalu

Profil Diaz Hendropriyono, Stafsus Jokowi Putra Eks Kepala BIN(Stafsus Diaz Hendropriyono) www.instagram.com/@diaz.hendropriyono

Diaz mengikuti jejak ayahnya terjun ke dunia politik. Pada 19 Mei 2018, Diaz terpilih sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia menggantikan ayahnya. 

Dalam Kongres Luar Biasa DPN PKPI yang digelar pada 13 Mei 2018, Diaz terpilih secara aklamasi. Ia memimpin partai itu pada periode 2018-2022. 

Di hadapan para kadernya, Diaz mengatakan PKPI bukanlah partai baru. Beberapa modal telah dimiliki partai yang telah berusia 20 tahun ini. Di antaranya PKPI telah memiliki anggota legislatif di beberapa daerah.

"Kita sudah punya 1,1 juta suara di 2014. Dengan modal ini kita sudah satu langkah dengan partai lain yang baru maju," kata Diaz ketika itu. 

Ia berharap, di bawah kepemimpinannya bisa membawa PKPI ke arah yang lebih baik. Dalam pelantikan tersebut hadir juga Ketua Dewan Pembina PKPI, Try Sutrisno. 

Namun, dalam pilpres 2019, PKPI pun tidak lolos dalam perolehan suara untuk menempatkan wakilnya di parlemen. 

4. Diaz sempat ikut menjadi relawan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019

Profil Diaz Hendropriyono, Stafsus Jokowi Putra Eks Kepala BINInstagram/@diaz.hendropriyono

Pria yang akrab disapa Masbos ini juga ikut mendukung Jokowi secara langsung dalam pemilu 2014 dan 2019. Ia ikut menjadi relawan Kawan Jokowi saat itu. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian terpilih menjadi presiden di periode pertama 2014-2019. 

5. Diaz sempat terpilih menjadi Komisaris PT Telkomsel

Profil Diaz Hendropriyono, Stafsus Jokowi Putra Eks Kepala BINInstagram/@diaz.hendropriyono

Sebelum terpilih menjadi stafsus, Diaz juga sempat diangkat menjadi komisaris PT Telkomsel pada 2014 lalu. Banyak yang menyebut posisi itu merupakan balas budi kepada Diaz, karena PKPI turut mendukung Jokowi agar menang dalam pemilu 2014 lalu. 

Saat itu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) juga menetapkan Ririek Adriansyah sebagai direktur utama. 

Baca Juga: Sosok Putri Indahsari Tanjung, Anak CT yang Jadi Staf Khusus Presiden

Topik:

Berita Terkini Lainnya