Erick Thohir Sebut Teror Bom di Makassar Bisa Ganggu Vaksinasi COVID

Menteri BUMN minta semua pihak menahan diri

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai bahwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar bisa mengganggu proses vaksinasi COVID-19, khususnya di wilayah setempat.

"Saat ini masih pandemi dan masyarakat serba kesulitan, apalagi ini bisa mengganggu program vaksinasi," ujarnya di sela meninjau program Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Kompleks Grand City Mall Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/3/2021) seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Romo Benny Yakin Umat Katolik Tidak Terprovokasi Teror Bom di Katedral

1. Erick minta semua pihak menahan diri

Erick Thohir Sebut Teror Bom di Makassar Bisa Ganggu Vaksinasi COVIDPetugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) (ANTARA FOTO/Abrian Abhe)

Erick pun meminta semua pihak menahan dalam menyikapi hal ini. Apalagi, kondisi Indonesia saat ini masih serba sulit di tengah upaya melawan pandemik COVID-19.

"Mohon dengan hormat pihak tertentu menahan diri karena ini benar-benar kondisi yang tak menguntungkan bangsa Indonesia. Kita masih melawan pandemi, dan ekonomi masih terus mendapat gangguan bagaimana bisa menstabilkan. Tahan diri supaya semua berjalan baik," kata dia.

2. Bom meledak di gerbang Gereja Katedral Makassar usai Misa Minggu Palma

Erick Thohir Sebut Teror Bom di Makassar Bisa Ganggu Vaksinasi COVIDSuasana pintu gerbang Gereja Katedral setelah terjadi bom bunuh diri di Jalan Kajalaliddo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan Minggu (28/3/2021) (ANTARA/Suriani Mappong)

Ledakan bom terjadi di gerbang depan halaman Gereja Katedral Kota Makassar pada Minggu pukul 10.20 WITA. Saat ledakan terjadi, jemaah telah selesai melaksanakan ibadah Misa Minggu Palma.

Polisi sebelumnya merilis jumlah korban sebanyak 14 orang yang teriri dari warga umum dan petugas keamanan gereja yang terluka akibat ledakan. Berdasarkan data terbaru, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut jumlah korban luka-luka kini bertambah menjadi 20 orang. 

Mereka umumnya mengalami luka di kaki, kepala, lengan, betis, paha, leher, dan wajah. Seluruh korban luka-luka sudah dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni RS Stella Maris, RS Akademi, dan RS Pelamonia.

Baca Juga: [BREAKING] Menkopolhukam: Bom di Makassar Tidak Wakili Perjuangan Agama Apa Pun

3. Polisi janji usut tuntas teror bom bunuh diri ini

Erick Thohir Sebut Teror Bom di Makassar Bisa Ganggu Vaksinasi COVIDPetugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Polri berjanji akan melakukan patroli dan pengamanan di gereja-gereja yang ada di seluruh Indonesia termasuk di lokasi kejadian.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan Polri mengusut tuntas kasus ini. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah bertolak ke Makassar usai kejadian tersebut.

Polisi pun meminta masyarakat tetap tenang beraktivitas seperti biasa, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan identifikasi, penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus tersebut.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: Kapolri Usut Tuntas Jaringan Teroris ke Akarnya!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya