IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta Kebersamaan

Apakah kamu termasuk tipe The Socializer? #IMS2020

Jakarta IDN Times - Generasi millennial kerap dipersepsikan dengan suatu gambaran tunggal tentang perilaku dan karakternya. Mereka biasanya diasosiasikan dengan keinginan untuk mendapatkan kepuasan secara instan melalui bantuan teknologi. Generasi yang menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, suka bepergian dibanding menabung untuk membeli rumah, dan lebih senang makan di restoran daripada memasak.

Padahal, ternyata ada banyak tipe karakter millennial dan itu hanyalah gambaran tentang satu dari tujuh tipe yang ada. Penjelasan tadi rupanya adalah generalisasi dari tipe yang paling banyak ditemukan dari generasi ini yakni tipe The Adventurer. Selain tipe ini, masih ada tipe The Visionary, The Leader, The Artist, The Socializer, The Conservative, dan The Collaborator.

Kali ini, kita akan membahas tentang tipe The Socializer. Mereka adalah millennial dengan tipe karakter yang menyenangkan, mudah bergaul, terbuka, dan menghargai kebersamaan dengan semua orang yang mereka temui, terutama keluarga. 

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

Sebesar 14 persen dari millennial mengidentifikasi diri mereka sebagai The Socializer. Proporsi tipe The Socializer ialah 47 persen laki-laki dan 53 persen perempuan. 45 persen di antaranya ialah junior millennials dan 55 persen senior millennials.

“Don’t walk behind me, I may not lead. Don’t walk in front of me, I may not follow. Just walk beside me and be my friend.” Kutipan dari filsuf Prancis, Albert Camus itu menjadi gambaran yang tepat tentang tipe The Socializer.

Mereka cenderung menjadi orang yang penuh toleransi karena mereka memahami fakta bahwa orang yang ada dunia ini memang tercipta untuk menjadi berbeda, baik dari latar belakang sosial sampai perspektif pribadi. Oleh karena itu, milenial tipe ini mengetahui cara khusus untuk membangun percakapan dengan siapa saja yang mereka temui di suatu perkumpulan. 

Mereka gemar melakukan kegiatan sosial, seperti nongkrong, arisan, main bareng, dan arisan adalah prioritas bagi mereka. Ini membuktikan bahwa millennial tipe The Socializers ini adalah perwujudan dari “mangan ora mangan sing penting ngumpul”. 

The Socializer selalu menyebar kebaikan dan energi positif bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka. Mereka mengusahakan yang terbaik untuk dapat hadir ke acara ulang tahun, pertunangan, kelulusan, atau perayaan pernikahan kerabat atau teman mereka. 

1. The Socializers cenderung merahasiakan aktivitas religius mereka.

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

Iman adalah Sesuatu yang Pribadi bagi The Socializers. Meski demikian, mereka cenderung merahasiakan aktivitas religius mereka. Mereka membagikan opini mereka tentang berita yang berbau agama dirasa tak perlu bagi mereka.

Bagi millennial tipe socializers, tinggal di negara heterogen seperti Indonesia, bersikap netral adalah kunci kebersamaan dan kedamaian di masyarakat heterogen seperti Indonesia. Namun, ketika mereka masuk di sebuah komunitas agama, The Socializers adalah tipe millennial yang mau terlibat aktif di komunitas keagamaan mereka. 

Millennial Indonesia pada umumnya memahami konsep dari toleransi. Dalam sebuah penelitian pada Agustus 2019 lalu, IDN Research Institute menemukan bahwa 438 responden milenial di 28 provinsi di Indonesia mengaku bahwa mereka memahami definisi dari toleransi itu sendiri. 

Kebanyakan dari mereka tahu apa itu toleransi, tapi apakah mereka benar-benar menerapkan toleransi itu? Ternyata, iya. Mayoritas dari mereka menerapkan  nilai tersebut seperti berteman dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda (28 persen), mendiskusikan pentingnya toleransi dengan orang lain (22 persen), dan sering membaca konten mengenai toleransi  (21 persen).

2. Suka arisan, kumpul-kumpul karena keinginan membangun intimasi

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

The Socializers adalah tipe yang “mangan ora mangan sing penting kumpul” (makan atau tidak, yang penting kumpul). Senang membuat ikatan di antara keluarga dan teman, mereka selalu memprioritaskan interaksi dan hubungan pribadi.

Mereka biasanya adalah sosok yang menginisiasi arisan. Mereka memiliki tujuan untuk membangun suatu hubungan yang intim dan penuh arti. Follow Instagram orang yang baru mereka kenal di suatu pertemuan juga mungkin saja mereka lakukan karena sikap pro-aktif mereka dalam berkomunikasi dengan orang lain. 

“Boleh, duduk bareng aja!” Kalimat semacam itu adalah gambaran khas tipe ini dalam keseharian. Mereka biasa memulai obrolan. The Socializer memiliki toleransi yang cukup tinggi karena sikap mereka yang begitu inklusif. Kebanyakan dari mereka adalah ekstrovert yang aktif mencari perkumpulan sosial.

Mereka juga tertarik pada tren yang sedang in sebab hal ini bisa membuat mereka mudah nyambung dengan lawan bicara mereka. Lawan bicara mereka pun nyaman saat berbicara dengan millennial yang mudah bersosialisasi ini karena mereka tak suka menghakimi orang lain. Tipe The Socializer sangat mudah untuk disukai karena kebaikan dan aura positif yang selalu mereka sebarkan ke mana pun mereka pergi.

3. Tipe bucin dan pecinta keluarga

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

“Saya Akan Selalu Ada untuk Anda”

The Socializers adalah mereka yang akan selalu berada di samping anggota keluarga mereka kapan pun mereka dibutuhkan. Di dalam keluarga, biasanya milenial tipe ini akan menjadi sosok yang membuat grup di WhatsApp. 

Mereka dikenal sebagai pendukung keluarga dan teman, dengan memberikan dukungan dan dorongan emosional. Mereka rela menghabiskan waktu dan energi mereka untuk terus menjaga dan merawat hubungan mereka dengan keluarga.

Sebesar 47 persen dari The Socializers adalah pembuat keputusan dalam keluarga karena mereka selalu up-to-date dengan tren saat ini. Anggota keluarga mereka akan bertanya tentang pakaian apa yang harus dipakai atau bahkan restoran baru mana yang perlu mereka kunjungi pada akhir pekan. Kehadiran mereka di keluarga besar mereka selalu dinanti: “Gak ada lo, gak rame!” Suatu pertemuan tak akan meninggalkan kesan yang berarti bila tanpa kehadiran The Socializers. 

The Socializer juga adalah sosok “lovey dovey” atau “budak cinta” yang sangat menghargai romantisme dan suka memberikan kehangatan. Dengan karakteristik seperti ini, mereka berharap untuk juga menerima dukungan emosional yang sama dari pasangan mereka.

Bagi The Socializer, menjaga kestabilan hubungan adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk menjaga rasa aman dan nyaman di suatu hubungan. Data menunjukkan bahwa angka pernikahan The Socializer cukup tinggi, angka yang memiliki anak juga tinggi.

Salah satu tujuan hidup para milenial tipe socializer ini adalah memiliki anak—menghargai kehadiran anak-anak, mereka akan selalu berusaha memastikan bahwa anak-anak mereka merasa aman dan bahagia.

Sebagai orang tua, The Socializer akan membangun ikatan emosional dengan anak-anak mereka dengan cara mendukung mereka untuk memutuskan beberapa hal penting. Anak-anak ini akan tumbuh menjadi pribadi yang menikmati kehangatan bersama orang lain karena mereka pun telah diajarkan untuk menjadi orang dewasa yang menghargai kebersamaan dan harmoni di antara perbedaan yang ada di masyarakat.

4. Begini gambaran kehidupan tipe The Socializer di setiap jenjang kehidupan

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

Di lingkungan sekolah, para socializer ini dikenal karena popularitas mereka. Keramahan dan pribadi mereka yang supel membuat orang lain di sekitarnya mengenal mereka. Semua orang merasa terhibur saat berada di dekat The Socializer karena kelucuan mereka di kelas.

The Socializer adalah orang-orang yang akan memprakarsai kegiatan belajar kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka bersama. Saat ada tugas sekolah yang  membutuhkan kerja tim, mereka tak akan kesusahan mencari rekan kelompok.

Untuk masalah pekerjaan, The Socializer cenderung memilih tugas-tugas pekerjaan yang jelas. Biasanya, mereka akan menghasilkan kinerja paling baik di lingkungan kerja dengan sistem hierarki yang jelas. Pekerjaan yang monoton dan rutin bukanlah tantangan bagi millennial dengan tipe yang satu ini.

The Socializer ternyata adalah salah satu tipe millennial dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yakni sebesar 34 persen. Hal ini disebabkan oleh kegemarannya dalam membangun ikatan emosional dengan keluarga mereka sendiri.

Dalam lingkungan perusahaan, millennial tipe ini adalah seseorang yang paling peduli dengan keadaan rekan-rekan di sekitarnya. Bahkan, The Socializers juga mengetahui setiap prestasi yang telah dicapai oleh teman-temannya di kantor. Hal ini cenderung membuat mereka mengenal hampir semua orang di tempat kerja mereka.

The Socializer menginginkan ide-ide tiap anggota disatukan melalui sebuah diskusi yang efektif: musyawarah dan mufakat. Millennial tipe ini juga cenderung akan menyelesaikan suatu konflik melalui metode tersebut.

Mereka bukan tipe individu yang ingin terlibat dalam sebuah “drama”, meskipun “drama” tersebut bisa saja datang tanpa mereka sadari.

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

“Ada 3 hal yang perlu kita lakukan untuk selalu menjadi positif: bersyukur, mencintai dan menghormati diri sendiri, lakukan hal positif, sekecil apa pun itu. Salah satu hal yang paling menyita perhatian saya adalah masalah kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan sesuatu yang penting dan akan menjadi sangat berbahaya jika kita tidak memedulikannya," kata Omar Daniel, aktor. 

5. Selalu ingin up-to-date terhadap tren yang ada

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

The Socializer akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menonton TV yakni sebesar 96 persen agar mereka mengetahui tren apa yang ada saat ini. Mereka juga suka menonton video online yakni sebesar 21 persen, karena hal itu juga dianggap sebagai sesuatu yang mencerminkan tren gaya hidup saat ini.

Millennial ini biasanya dapat menyebutkan hampir semua tren yang sedang diikuti oleh kebanyakan orang. Mengikuti tren terkini dapat menciptakan sejumlah topik yang bisa millennial tipe socializer ini gunakan untuk membuat diri mereka terus terlibat dalam percakapan atau diskusi dengan komunitas atau teman-teman mereka. 

Di antara tipe milenial yang lain, The Socializer adalah tipe yang memiliki paling sedikit waktu untuk menggunakan internet. Mereka juga merupakan tipe yang tidak mengeluarkan banyak uang untuk akses internet.

Bagi milenial tipe socializer ini, tren yang ada saat ini tak harus diperoleh melalui internet karena mereka bisa mengetahuinya lewat TV dan media lain. Untuk mengetahui tren dari internet, biasanya mereka harus mengetik kata kunci tertentu atau menemukan influencer Instagram yang tepat untuk diikuti. Ini terbilang cukup rumit untuk The Socializer.

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

Keinginan millennial tipe ini untuk mengikuti tren terbaru membuat presentase penggunaan internet secara umum mereka lebih besar dibandingkan dengan aktivitas daring lainnya yakni sebesar 88 persen. Setelah itu, untuk tetap berhubungan baik dengan teman dan keluarga, mereka juga mengakses jejaring sosial yakni sebesar 61 persen.

The Socializers menghabiskan sekitar 2,3 jam per hari dan rata-rata Rp 77.000 per bulan untuk menggunakan internet. Preferensi mereka untuk berkomunikasi secara langsung membuat mereka tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di internet.

6. The Socializer dan Para Netizen

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

Ujaran kebencian atau komen negatif yang biasa ditulis oleh netizen adalah hal yang sangat tak disukai oleh The Socializer. Keinginan mereka untuk hidup dalam harmoni membuat mereka menghindari komen negatif dan kritik dalam hidup mereka.

Itulah mengapa millennial tipe socializer ini lebih memilih interaksi langsung daripada melalui sosial media, di mana mereka mungkin akan menemukan banyak hal-hal negatif. Memang benar bahwa internet dapat menciptakan suatu koneksi sosial, namun The Socializer enggan untuk terlalu sering menggunakannya dan lebih memilih interaksi tatap muka.

“Salah satu masalah sosial yang saya khawatirkan adalah cyberbullying. Kita harus selalu ingat bahwa kita semua adalah manusia yang memiliki hati. Berempati kepada orang lain dengan memosisikan diri kita di posisi orang lain sangatlah penting. Berbaik hatilah kepada orang karena masing-masing kita memiliki perjuangan dan kisah kita sendiri. Jangan terlalu responsif setelah mendengar sebuah kabar, periksalah dulu faktanya secara kritis, lihat dari berbagai perspektif, dan jangan terlalu menghakimi” ujar Ayla Dimitri, pencipta konten

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

“Sebelum Anda berusia 30 tahun, cari sebanyak mungkin pengalaman dan koneksi, jangan mengejar uang. Ketika Anda sedang mengerjakan sesuatu, seberapa besar atau kecilnya proyek itu, lakukan yang terbaik karena pada akhirnya, Anda lah yang akan mendapatkan pelajarannya: sesuatu yang akan menjadi berharga untuk masa depan Anda." kata Muhammad Iman Usman, Co-Founder dan Chief of Product Ruangguru.

7. The Socializer si pencari diskon

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

The Socializers akan menghabiskan waktu mereka untuk mendapatkan penawaran terbaik. Mereka sangat menyukai promo dan diskon. Keinginan mereka untuk terus menjadi kekinian dengan mengikuti tren terkini, menjadikan mereka sebagai kelompok yang paham terhadap barang apa yang akan mereka beli  dan model pakaian apa yang akan mereka pakai.

Mereka akan merasa sangat puas ketika mendapatkan penawaran terbaik dan akan segera menyebarkan informasi itu kepada kelompok pertemanan mereka. Ketika berbelanja di sebuah toko, sebanyak 61 persen dari mereka akan menentukan ketersediaan barang dan 59 persen sisanya akan menentukan apakah harga yang ditawarkan toko tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan toko yang lain.

Millennial tipe socializer juga merupakan tipe konsumen yang bersedia berlanggan program keanggotaan tertentu karena mereka juga adalah tipe kelompok yang mencari pengakuan terhadap diri mereka (59 persen).

Saat berbelanja online, sebanyak 49 persen dari mereka lebih memilih sistem pembayaran tunai saat pesanan telah tiba di tujuan (COD). Para "socializer" juga adalah tipe milenial tertinggi ke-3 yang menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayaran mereka (2 persen). 

Terlepas dari apapun metode pembayaran mereka, milenial tipe ini selalu mencari metode pembayaran atau barang yang menawarkan harga dan diskon terbaik. Kecenderungan mereka dalam mencari harga dan diskon terbaik juga tidak lepas dari keinginan mereka untuk menjadi seseorang yang dimintai masukan atau pendapat oleh orang lain ketika seseorang tersebut ingin membeli barang atau mengikuti model tertentu.

The Socializer membeli sesuatu karena barang tersebut sedang menjadi tren. Mereka menyukai barang baru dan akan membeli barang tersebut demi merasakan pengalaman pertama sebagai pengguna barang tersebut.

Mereka juga akan memastikan bahwa barang-barang yang menjadi tren tersebut aman untuk digunakan, sehingga mereka tidak perlu khawatir ketika mereka membeli barang tersebut. Mereka juga tidak ragu untuk mencoba barang baru selama barang itu cocok untuk mereka. Dalam memilih sebuah barang,  para "socializers" yang beragama muslim juga akan mempertimbangkan apakah barang tersebut halal untuk mereka. 

Baca Juga: IMS 2020: Ketika Sandiaga Bicara Millennial dan Politik di IMS 2019

8. The Socializers dan pandangan mereka terhadap Bhinneka Tunggal Ika

IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta KebersamaanIMR 2020 by IDN Times

Ketika berbicara mengenai pandangan politik, millennial tipe socializer menilai hal tersebut sebagai bagian dari kehidupan pribadi mereka. Rasa penasaran mereka dalam mencari berita-berita terkini seputar politik akan membuat mereka untuk selalu mengikuti isu-isu politik terkini.

Tetapi, mereka akan tetap menjaga opini pribadi mereka sendiri. The Socializers sangat mengutamakan kebersamaan, keakraban dan juga rasa memiliki di dalam kelompok pertemanan mereka.

Maka dari itu, The Socializer adalah orang yang akan mempersatukan teman-teman mereka ketika terjadi perbedaan pendapat mengenai pandangan politik di dalam kelompok mereka karena mereka sangat mengutamakan keharmonisan.

Mereka akan menjadi pengingat bagi orang lain tentang betapa pentingnya Bhinneka tunggal ika, yang berarti perbedaan itu indah. Meskipun milenial tipe socializer selalu mencoba untuk netral, tetapi mereka selalu terlibat secara aktif pada setiap kegiatan politik, seperti pemilihan presiden. 

Indonesia Millennial Report 2020 merupakan riset yang dilakukan IDN Research Institute bersama Nielsen Indonesia. Hasil riset ini diumumkan di acara Indonesia Millennial Summit yang digelar di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, 17-18 Januari 2019.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

Baca Juga: IMS 2020: Erick Thohir Bakal Buka Indonesia Millennial Summit 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya