Menteri Pendidikan Malaysia Puji Rencana Nadiem Hapus Ujian Nasional

Di sejumlah negara maju, sudah tidak ada ujian nasional

Kuala Lumpur, IDN Times - Menteri Pendidikan Malaysia, Maszlee Bin Malik memuji rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, tentang penghapusan Ujian Nasional (UN) pada 2021.

"Saya kira itu tindakan wajar dan bijak dari Kemendikbud Indonesia. Dan ini bukan sesuatu yang baru karena di negara-negara maju sudah lama melaksanakan, demikian pula di Malaysia dan Singapura," ujar Maszlee ketika diwawancarai di Kementerian Pendidikan Malaysia, Putrajaya, Jumat, Jumat (13/12).

Dia menceritakan pemerintah Malaysia tidak memberlakukan ujian wajib untuk kelas 1, 2 dan 3 Sekolah Dasar (Darjah). "Yang kita adakan adalah penilaian secara terintegrasi kepada setiap murid. Ini yang berlaku di negara-negara maju."

1. Dia menilai kemahiran pelajar tidak bisa hanya diukur lewat ujian

Menteri Pendidikan Malaysia Puji Rencana Nadiem Hapus Ujian NasionalIlustrasi siswa ikuti ujian nasional (ANTARA NEWS Lampung/Emir Fajar Saputra)

Maszlee menilai tolok ukur paling penting bukan ujian semata. Oleh karena itu, tidak adil bagi pelajar jika kemahiran mereka hanya diukur melalui ujian nasional.

"Seorang pelajar itu harus menargetkan kariernya untuk lulus bukan hanya dilihat dari ujiannya semata-mata namun juga pencapaian kemahiran aktivitas dan juga ruang kreativitas serta inovasi," jelasnya.

Baca Juga: 4 Program Merdeka Belajar ala Nadiem Makarim, UN Resmi Dihapuskan

2. Malaysia akan memanfaatkan artificial intelligence untuk bantu siswa pilih jurusan

Menteri Pendidikan Malaysia Puji Rencana Nadiem Hapus Ujian NasionalPixabay.com/geralt

Menurutnya, Malaysia tengah mengembangkan sistem yang menggunakan big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memetakan profil setiap murid.

"Berdasarkan ini ketika mereka dihadapkan untuk mengambil jurusan ada informasi awal hingga penghujungnya yang bisa memberitahu bidang mana yang paling cocok. Ini akan diberlakukan satu tahun lagi," tambahnya.

3. Malaysia akan fokuskan kurikulum kemahiran membaca untuk kemempuan kritikal

Menteri Pendidikan Malaysia Puji Rencana Nadiem Hapus Ujian NasionalIDN Times/M Zulfikar

Dia pun mengatakan pada kelas 3, kurikulum siswa akan difokuskan pada membaca. "Malah dalam sekolah-sekolah Malaysia kita adakan sudut-sudut pidato, di mana setiap murid akan dinilai kemahirannya berpidato di khalayak umum sama halnya yang kecil bacaan mereka," terangnya.

Dia mengatakan apa yang mereka baca dibagikan oleh guru untuk dinilai secara bertahap. Dengan begitu, menurutnya, siswa tidak sekadar bisa membaca tetapi paham apa yang mereka baca dan mampu mengolah apa yang mereka baca.

"Selain itu mereka mempunyai kemahiran kritikal mampu menilai apa yang mereka baca dan sejauh mana keperluan bagi kehidupan mereka. Ini yang paling dasar," ujarnya.

4. Membaca buku ilmiah jadi yang utama

Menteri Pendidikan Malaysia Puji Rencana Nadiem Hapus Ujian Nasional(Ilustrasi kegiatan eksperimen sains di SFF 2019) IDN Times/Nena Zakiah

Buku apa yang dibaca dan konteks bahan bacaan juga penting. "Kita tidak menafikan konten fiksi karena bermanfaat untuk membangun ruang kreatif tetapi juga bacaan fakta atau scientific (ilmiah)," lanjutnya.

Oleh karena itu bagi anak-anak SD, pihaknya mengutamakan literasi ilmiah dan pola berpikir secara ilmiah.

"Karena kalau mereka tidak dibiasakan berpikir secara scientific maka mereka akan kesulitan menyelesaikan masalah secara scientific. Jadi dari awal kita ingin membangun scientific mindset atau scientific mentality," katanya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Ujian Nasional Dihapus, Nadiem Jawab Kritikan Jusuf Kalla

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya