Telkom University Libatkan Industri dalam Susun Kurikulum 2020

Kebutuhan industri dianggap penting

Jakarta, IDN Times -  Lingkungan dan sifat industri terus menerus berubah karena pengembangan teknologi begitu cepat. Hal tersebut salah satu hal membuat universitas membuat kesulitan menyusun kurikulum yang sesuai.

Untuk memecahkan masalah ini, Telkom University mengundang wakil dari sejumlah perusahaan di Jakarta, untuk melakukan focus group discussion (FGD) tentang membangun kurikulum 2020 mereka. Universitas yang berkampus di Bandung ini menggelar FGD tersebut empat tahun sekali.

Ada banyak perubahan di lingkungan industri pendidikan yang membuat FGD semacam ini penting untuk digelar. "Sekarang ada yang namanya life-long learning. Orang belajarnya tidak hanya di sekolah. Mereka belajar dari berbagai macam media. Kemudian ada lingkungan kerja yang berubah," kata Wakil Rektor Telkom University Dadan Rahadian, saat membuka FGD untuk Fakultas Komunikasi Bisnis, di Jakarta, (8/8).

"Sekarang ada gap yang dalam sekali. Kami dosen-dosen belajar 5 tahun yang lalu. Kita membuat kurikulum untuk 5 tahun ke depan. Mahasiswa bekerja 5 tahun dan seterusnya. Sementara kecepatan industri sekarang mungkin tidak bisa diperkirakan,” sambungnya.

Baca Juga: Lima Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Telkom University

1. Telkom University melakukan penyusunan kurikulum baru mengikuti kebutuhan dunia industri

Telkom University Libatkan Industri dalam Susun Kurikulum 2020IDN Times/Galih Persiana

“Tujuan kita memang supaya lulusan yang kita hasilkan sesuai apa yang dibutuhkan industri, 4 tahun sekali dan jadi tahun 2020 kita akan launching kurikulum yang baru. Untuk menyusun ini salah satunya adalah kita minta feedback dari industri, tentang kualitas kita yang sebelumnya dan kira-kira yang dibutuhkan ke depan seperti apa. Kita lakukannya ini sebanyak 7 kali, sesuai dengan fakultas yang ada di Telkom University,” kata Desy Dwi Nurhandayani, Direktur Pusat Pengembangan Karier Telkom University.

2. Telkom University mengadakan satu FGD buat setiap fakultas

Telkom University Libatkan Industri dalam Susun Kurikulum 2020IDN Times/Naila Pringgadani

Pengelola melaksanakan per fakultas, itu karena sesuai dengan rungkun bidang ilmunya. Ada Fakultas Teknik Electro, Teknik Informatika, Teknik Industri, Ekonomi & Bisnis, Komunikasi Bisnis, Industri Kreatif, dan Ilmu Terapan. 

“Yang kita undang, fokusnya perusahaan yang lulusan dari fakultas tersebut,” kata Desy. 

3. Masukan dari FGD terbukti menjadi perbaikan kurikulum, misalnya soal durasi magang

Telkom University Libatkan Industri dalam Susun Kurikulum 2020Telkom Univesity

Telkom University mulai memasukkan kurikulum magang dalam SKS. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah dan minat mahasiswa untuk magang dan memberi mereka jaminan waktu tidak masuk kuliah karena magang.

Industri biasanya menerima mahasiswa untuk magang minimal selama 6 bulan. Jadi, 6 bulan itu setara dengan beberapa SKS. Sehingga, pada saat mahasiswa mengambil magang, mereka tidak ragu-ragu karena meninggalkan kuliah dan takut harus menambah semester lagi. 

“Syukurnya bisa sampai satu tahun, jadi programnya 3 tahun kuliah, satu tahun bisa magang di industri. Karena dengan magang, bisa mempercepat lulusan itu mendapat pekerjaan di industri,” kata Desy.

4. Dari FGD, universitas tahu kemampuan apa harus ditingkatkan

Telkom University Libatkan Industri dalam Susun Kurikulum 2020IDN Times/Naila Pringgadani

Contohnya adalah Bahasa Inggris, “Kalau secara TOEFL, nilai TOEFL di Telkom University mungkin 500 sudah oke. Tapi pas saat berbicara mereka masih malu, yakin mampu karena komunikasi bisa tapi pas saat mengobrol diam,” kata Desy. 

Contoh lain, adalah cara pemrograman yang diajarkan. Sebelum ini, universitas memakai C++ dan Java, buat pemrograman, tapi kini sudah jarang dipakai di industri. Karena mendapat input di FGD kini universitas akan menggantinya ke program yang lebih sering dipakai, NET.

“Kami pun dari internal meng-upgrade kurikulumnya, mata kuliahnya, sampai dengan pun laboratorium jika memungkinkan kita akan berubah sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Desy. 

5. Selain pemahaman teknologi, jangan lupakan aspek soft skill

Telkom University Libatkan Industri dalam Susun Kurikulum 2020IDN Times/Galih Persiana

Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis menjadi salah satu pihak yang diundang untuk memberikan masukan dalam FGD tersebut. Menurut Uni, dari sisi kualitas dan pengembangan inovasi pengajaran, Telkom University tergolong bagus, apalagi ditunjang oleh fasilitas belajar mengajar yang baik.

“Tapi, jangan dilupakan, selain belajar yang canggih secara teknologi, hal-hal yang mendasar harus beres dulu. Misalnya, untuk fakultas komunikasi bisnis, baik itu yang nanti mau terjun ke administrasi, ke kehumasan, bahkan media, kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu sangat penting,” kata Uni.

Jurnalis senior ini menambahkan, berdasarkan pengalaman dalam merekrut di berbagai perusahaan, dan wawancara dengan sosok pengusaha maupun CEO yang berhasil, soft skill, termasuk attitude alias sikap sangat penting. 

“Kemampuan teknis bisa diasah, diajari, sepanjang yang diajari membuka diri.  Di sini peran sikap, keterbukaan menerima masukan, kerjasama tim, dan kegigihan serta integritas jadi sangat penting,” ujar Uni, yang sudah bekerja di semua jenis media dari cetak, televisi dan digital. 

Undangan peserta FGD yang datang dari industri periklanan menyebutkan, bahwa sering sekali menerima lamaran hanya berupa curriculum vitae. “Tanpa kalimat pengantar, tanpa sapaan. Begitu juga saat menindaklanjuti lewat pesan singkat. Bilang selamat pagi, selamat sore saja tidak,” kata dia.

Wakil Rektor Dadan memaparkan bahwa Telkom University adalah bagian dari Yayasan Pendidikan Telkom yang didirikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telkom. Kampus perguruan tinggi ini terletak di kawasan Dayeuh Kolot, Bandung, seluas 50 hektar.  Telkom University memiliki tujuh fakultas dan 33 program studi, 30 ribu mahasiswa dan meluluskan 5.000 an sarjana setiap tahun.

“Kami memiliki 45 ribu alumni, dan menerima sekitar 7000-an mahasiswa baru tahun ajaran ini,” ujar Dadan.

Baca Juga: [FOTO] Ketika Ridwan Kamil Bicarakan Millennial di Telkom University

Laporan : Naila Pringgadani

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya