Tiga Bom Meledak Saat Pertandingan Kriket di Afganistan, 8 Orang Tewas

Tiga bom diledakkan dalam waktu hampir bersamaan

Kabul, IDN Times – Jumat (18/5/2018), tiga bom meledak saat pertandingan kriket sedang berlangsung di stadion Spinghar, Kota Jalalabad, Nangarhar-Afganistan. Ketiga bom tersebut meladak secara beruntun dalam waktu yang hampir bersamaan.

Hingga Sabtu sore, The Washington Post melaporkan, sedikitnya delapan orang meninggal dunia dan 45 orang terluka dalam peristiwa tersebut.

1. Presiden Afganistan mengecam aksi teror di stadion Spinghar

Tiga Bom Meledak Saat Pertandingan Kriket di Afganistan, 8 Orang TewasIANS Via thestatesman.com

Tepatnya, serangan teror itu terjadi pada Jumat malam, saat sedang berlangsung sebuah laga dari turnamen kriket yang bertajuk Naya Nazimabad Ramzan Cup. Presiden Afganistan, Ashraf Ghani mengecam keras aksi teror tersebut.

“Para teroris tidak berhenti membunuh orang-orang, bahkan di bulan suci ramadan mereka tetap melakukan serangan teror di sebuah stadion olahraga,” ucap Presiden Ashraf Ghani.

”Sekali lagi, mereka telah membuktikan bahwa mereka tidak terikat pada keyakinan atau agama apapun, dan mereka adalah musuh kemanusiaan,” imbuhnya.

2. Sejarah olahraga di Afganistan sangat kelam

Dalam sejarah olahraga Afganistan, kerap kali muncul ancaman terhadap kegiatan-kegiatan olahraga yang dipertandingkan di hadapan publik. September lalu, juga terjadi ledakan bom di dekat stadion kriket di Kabul.

Sebanyak empat orang, termasuk seorang pelaku bom bunuh diri tewas dan 12 orang terluka dalam peristiwa tersebut, mengutip The Hindu. Bahkan, di era 1990-an, saat rezim Taliban berkuasa, penduduk Afganistan dilarang terlibat dalam semua jenis olahraga, termasuk kriket.

Semua kegiatan olahraga dilarang keras karena dianggap sebagai pengalih perhatian dari aktivitas beribadah ataupun studi agama.

Tetapi, sejak 2017, olahraga kriket sedang naik daun di Afganistan. Berbagai wilayah di Afganistan banyak yang menyelenggarakan pertandingan kriket, karena animo masa terhadap olahraga ini sedang tinggi-tingginya.

3. Pelaku bom masih tanda tanya

Sejauh ini, belum ada kepastian tentang siapa pelaku aksi teror tersebut. Begitu juga dengan klaim dari kelompok-kelomok radikal yang bermarkas di Afganistan. Tetapi, kabar yang beredar mengatakan bahwa teror tersebut dilakukan oleh kelompok ekstremis Taliban.

Namun, dalam sebuah pernyataan kepada Al Jazeera, Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban menyangkal rumor tersebut dan mengatakan bahwa tidak ada keterlibatan Taliban dengan peristiwa pengeboman di stadion Spinghar.

Andes Septa Photo Verified Writer Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya