Banjir Bandang Hantam 2 Kampung di Kabupaten Agam Sumbar

Banjir dipicu oleh curah hujan yang tinggi

Padang, IDN Times - Dua Jorong atau kampung di Kabupaten Agam, Sumatera Barat yakni Jorong Kamparcan, Nagari Batu Kambing dan Jorong Kampung Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, dihantam banjir bandang, Kamis (12/3) sekitar pukul 16.30 WIB.

Data sementara BPBD Agam menyebutkan, sebanyak 30 rumah warga dan bangunan sekolah di Jorong Kamparcan, serta enam rumah, enam warung warga, dan dua masjid di Jorong Kampung Melayu, terdampak.

“Tidak ada korban jiwa. Kalau untuk total keseluruhan dampak, masih kita data. Kalau kondisi airnya sudah surut. Namun, ada material lumpur yang masuk ke rumah warga. Tadi tim gabungan sudah lakukan pembersihan. Besok dilanjutkan lagi,”kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Daerah BPBD Sumatera Barat, Rumainur, Kamis malam.

Baca Juga: Wagub Sumbar: Jangan Anggap Enteng COVID-19, Harus Siap Antisipasi

1. Satu jembatan penghubung dua kecamatan roboh

Banjir Bandang Hantam 2 Kampung di Kabupaten Agam SumbarJembatan Desa Sabahotang yang roboh diterjang derasnya air Sungai Barumun, Padang Lawas (dok Ali Jumro Hasibuan)

Menurut Rumainur, selain merusak rumah warga, rumah ibadah, dan sekolah, banjir bandang ini juga mengakibatkan satu unit jembatan yang menghubungkan Kecamatan Ampek Nagari dengan Kecamatan Palembayan roboh. Akibatnya, akses menuju kecamatan itu terkendala.

“Jembatan penghubung antara Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari dengan Kecamatan Palembayan itu, roboh,” ujar Rumainur.

2. Masyarakat diimbau tetap waspada

Banjir Bandang Hantam 2 Kampung di Kabupaten Agam SumbarANTARA FOTO/Yusran Uccang

Rumainur mengimbau kepada seluruh warga yang tinggal di zona rawan banjir dan longsor, tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama ketika curah hujan tinggi.

Kewaspadaan, kata Rumainur, harus ditingkatkan untuk meminimalisasi dampak korban jiwa yang ditimbulkan.

3. Bila cuaca buruk, warga yang tinggal di zona merah segera mencari titik aman

Banjir Bandang Hantam 2 Kampung di Kabupaten Agam SumbarTim SAR Basarnas Palu saat melakukan pencarian korban banjir bandang di Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Dok. IDN Times/Basarnas Palu

Rumainur mengatakan, apabila cuaca buruk, maka yang tinggal di zona merah segera mencari titik aman.

“Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada, karena bencana bisa terjadi kapan saja,” tutup Rumainur. 

Baca Juga: Belasan Tahun Tidak Banjir, Cipadu Direndam Banjir 70 Cm Pagi ini

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya