Klaster Terbesar Kedua COVID-19 di Kota Padang Berhasil Diputus 

Tersisa klaster Rasar Raya

Padang, IDN Times – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengklaim berhasil memutus rantai penyebaran COVID-19 dari klaster Pegambiran, yang menjadi klaster terbesar kedua di Ranah Minang setelah klaster Pasar Raya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Feri Mulyani, penyebaran COVID-19 di klaster Pegambiran sudah berhasil ditutup dengan jumlah angka terakhir yakni 20 kasus.
 
“Klaster Pegambiran tercatat ada 20 kasus. Sejak 14 Mei kemarin, sudah tidak ada kasus baru ditemukan dari klaster ini. Rantai penyebarannya sudah lama terputus,” kata Feri Mulyani, Kamis (4/6).
 

1. Gugus tugas tetap pantau selama masa inkubasi 14 hari

Klaster Terbesar Kedua COVID-19 di Kota Padang Berhasil Diputus www.kemenkes.go.id

Meski tidak ada penambahan kasus baru ditemukan di klaster tersebut, namun menurut Feri, pihaknya masih membutuhkan waktu selama 14 hari untuk memastikan jika tidak ada penyebaran lagi.

Seiring dengan masa inkubasi, Dinkes terus melakukan tracing yang berpotensi terjangkiti virus. “Waktu 14 hari itu masa inkubasi. Akan kita pantau terus,” ujar Feri.

Baca Juga: Pasar Raya Padang Terbanyak COVID-19, Pedagang Masih Buka Toko 

2. Apresiasi kerja keras seluruh tim

Klaster Terbesar Kedua COVID-19 di Kota Padang Berhasil Diputus Tim Medis RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran (Instagram/@nandamalr)

Feri Mulyani menambahkan, terputusnya rantai penyebaran COVID-19 di klaster Pegambiran tak lain disbebakan kerja sama tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19.  
Sejak klaster itu meledak, tim melakukan tracing menyeluruh.

Apalagi sejak pasien positif pertama di klaster ini ditemukan, riwayat kontak gencar di-tracing. Hasilnya hingga kini taka da lagi penambahan kasus baru.

3. Tersisa klaster Pasar Raya

Klaster Terbesar Kedua COVID-19 di Kota Padang Berhasil Diputus Seorang petugas sedang menyemprotkan cairan Disinfektan di kawasan Pasar raya Padang. IDN Times/Andri NH

Dijelaskan Feri dengan terputusnya klaster Pegambiran, maka kota Padang menyisakan satu klaster yakni Pasar Raya. Bahkan untuk skala Sumatera Barat, Pasar Raya menjadi yang terbesar. Setiap hari masih terdapat tambahan kasus dari klaster Pasar Raya Padang.
 
“Kita terus mengupayakan agar klaster terbesar di Sumbar ini bisa segera terputus. Salah satu caranya dengan melakukan swab test massal terhadap seluruh pedagang,” tutup Feri Mulyani.

Baca Juga: Disebut Layak Terapkan New Normal, Sumatera Barat Perpanjang PSBB

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya