Pemprov Sumbar Memohon Maskapai Tak Turunkan Tiket Pesawat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat meminta pengertian dari seluruh manajemen maskapai penerbangan untuk tidak menambah jadwal penerbangan dan menurunkan harga tiket pesawat.
Imbauan tersebut disampaikan Pemprov Sumbar menyusul adanya salah satu maskapai penerbangan yakni, Lion Air menurunkan harga tiket pesawat jurusan Jakarta-Padang yang cukup signifikan di tengah merebaknya wabah virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19.
1. Masih ada maskapai yang terapkan tiket murah
Menurut Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, hingga saat ini masih saja ada maskapai yang menurunkan harga tiket. Padahal, pemerintah terus berusaha mengimbau kepada para perantau untuk tidak pulang ke kampung halaman untuk sementara waktu. Agar mata rantai penyebaran COVID-19 dapat diputus.
“Sampai hari ini, masih tetap juga ada yang menerapkan harga tiket murah. Yang kita minta sekarang, kesadaran lah. Kita tidak ada ingin menjelekkan orang. Saya mohon maaf juga kepada maskapai tertentu. Tidak ada maksud mendiskreditkan atau ingin ada maksud-maksud tertentu. Ini dalam rangka kesadaran kita semua,”kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Kamis (2/4).
2. Jangan manfaatkan situasi
Editor’s picks
Pemprov Sumatera Barat kata Nasrul Abit, memahami di tengah gempuran wabah COVID-19, sektor ekonomi dari segala lini juga terkena imbas. Namun demikian, jangan pula memanfaatkan situasi dengan menurunkan harga tiket.
“Kita sama-sama bisa memahami kalau soal ekonomi, sekarang kita semua sedang di bawah. Tapi, jangan pula manfaatkan situasi ini, karena kami butuh sehat di Sumatera Barat ini,” ujar Nasrul Abit.
3. Sudah surati Kemenhub terkait hal ini
Dijelaskan Nasrul Abit, untuk menyikapi adanya kebijakan penurunan harga tiket yang yang diterapkan salah satu maskapai penerbangan itu, Pemprov Sumatera Barat sudah menyurati Kemenhub agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Kita sudah buat surat. Maaf, tolonglah ini dikurangi penerbangannya. Janganlah manfaatkan kesempatan ini. Karena setiap hari kan ada catatan di bandara masih terjadi penumpukan daripada penumpang melalui jalur udara. Kita menyangka, empat hari lalu itu sudah 16 penerbangan ternyata sampai kemarin ada 44 penerbangan. Itu kan luar biasa penambahannya, Jangan pula manfaatkan situasi ini, karena kami butuh sehat di Sumatera Barat ini,” tutup Nasrul Abit.