Polisi Sebut Ada Indikasi Aktor Intelektual Demo Omnibus Law di Padang

Para pelajar yang terlibat chaos saat demo mengaku dibayar

Padang, IDN Times - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Padang, Sumatra Barat AKBP Imran Amir menyebutkan ada indikasi ada aktor intelektual di balik kerusuhan pada saat demonstrasi penolakan Omnibus Law atau Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat selama dua hari terakhir.

Aktor intelektual itu, kata Imran, ditengarai sengaja menciptakan kondisi unjuk rasa menjadi keos. Menurutnya, aktor intelektual memanfaatkan pelajar dari berbagai daerah seperti Kabupaten Padang Pariaman dan Dharmasraya untuk menciptakan kondisi chaos.

Sebanyak 84 orang yang berhasil diamankan, mengaku ada pihak yang mengakomodasi aksi mereka di lapangan. "Mereka (pelajar) ini, tidak ada agenda di Padang. Mereka, didatangkan ke sini untuk membuat keributan. Terkoordinir untuk satu tujuan, chaos” kata Imran Amir, Sabtu (10/10/2020)

1. Dibayar puluhan ribu

Polisi Sebut Ada Indikasi Aktor Intelektual Demo Omnibus Law di PadangIlustrasi Suap (IDN Times/Arief Rahmat)

Imran menegaskan berdasarkan keterangan dari puluhan peserta demo yang berhasil diamankan itu, diketahui bahwa ada bayaran sebesar Rp 20 hingga 50 ribu bagi mereka yang ikut demo. Dengan demikian, kata dia, polisi menduga ada aktor intelektual di balik aksi para pelajar ini.

"Apalagi mereka mengaku dibiayai, diberi uang dan diberi makan. Kami sudah minta keterangan. Ngaku ada yang ajak dan bayar,” ujar Imran Amir.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Padang Positif COVID-19 Usai Dinas ke Jakarta

2. Polisi akan buru aktor intelektual

Polisi Sebut Ada Indikasi Aktor Intelektual Demo Omnibus Law di PadangBentrokan antara pelajar dan aparat kepolisian di depan Gedung DPRD Sumbar. IDN Times/Andri NH

Menurut Imran, pihaknya sedang mencari tahu siapa aktor intelektual di balik aksi demo yang berakhir bentrok tersebut. Petugas, kata dia, sedang melakukan pemeriksaan mendalam kepada puluhan pelajar yang diamankan itu.

"Dengan pemeriksaan secara profiling, akan diketahui siapa dalang atau aktor intelektual itu. Sedang didalami. Nanti bisa diketahui siapa yang membiayai mereka,” tambahnya.

3. Sempat sweeping

Polisi Sebut Ada Indikasi Aktor Intelektual Demo Omnibus Law di PadangPelajar yang berhasil diamankan Polisi. IDN Times/Andri NH

Dia pun menambahkan, polisi sudah melakukan penyisiran pada Sabtu (9/10/20) untuk mengantisipasi kericuhan susulan. Kendaraan angkutan kota dan sepeda motor yang dicurigai membawa pelajar, diberhentikan untuk diperiksa apakah ada penumpang yang akan terlibat dalam aksi unjuk rasa atau tidak.

Dari penyisiran alias sweeping itu, menurutnya, sejumlah orang ditangkap dan dibawa ke Mapolres Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga saat ini, aparat Kepolisian masih berjaga di depan Gedung DPRD Sumatar Barat untuk mengantisipasi demonstrasi lanjutan.

Baca Juga: Protes Omnibus Law di Padang, Ketua DPRD Sumbar: Salah Alamat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya