Sumbar Sudah Musnahkan Ratusan Ribu Ton Limbah Infeksius COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menyebutkan, sejak awal pandemik hingga kini, pihaknya sudah memusnahkan 135,21 ton limbah infeksius COVID-19 dari berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Sumatera Barat.
Ia menyatakan, pemusnahan di PT Semen Padang, lantaran adanya permintaan dari Pemprov Sumatera Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat. PT Semen Padang, memiliki alat namanya Klin (tanur) yang biasa kita gunakan untuk membakar bahan baku semen.
“Alat Klin yang kita punya, suhunya bisa mencapai 1.500 derajat celcius. Alat ini, juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain, misalnya memusnahkan limbah infeksius Covid-19,”kata Nur Anita Rahmawati, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Balita di Padang Panjang Tewas Dipukul Ayah Kandung
1. Seminggu dua kali proses pemusnahan
Nur Anita menerangkan, proses pemusnahan tidak dilakukan setiap hari. Rata-rata dalam satu minggu, ada dua kali proses pemusnahan.
Itu sesuai jadwal yang disepakati dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar. Jumlah untuk sekali pemusnahan berkisar antara 100 kilogram hingga 1100 kilogram setiap kali pemusnahan.
2. Dimusnahkan di atas suhu seribu derajat celcius
Editor’s picks
Nur Anita mengatakan, pemusnakan limbah infeksius COVID-19 itu, menggunakan suhu diatas Seribu derajat celcius dengan tingkat keamanan yang terjamin. Untuk membantu pemerintah, Nur Anita Rahmawati menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan.
Ia menerangkan, PT Semen Padang, juga sejak awal pandemi juga ikut terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan menekan angka laju penularan COVID-19. Pihaknya siap membantu pemerintah.
"Misalnya, program vaksinasi, bantuan bagi warga yang terdampak, program Donor Plasma Konvalesen membantu menyiapkan Semen Padang Hospital sebagai Rumah Sakit tempat rawatan Covid. Yang jelas, PT Semen Padang siap memberikan kontribusi untuk membantu meringankan beban Pemerintah dalam melawan pandemi ini. KIta semua ingin, pandemi cepat berakhir,” ujar Nur.
3. Kasus covid di Sumbar belum melandai
Hingga kini, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sumatera Barat masih tinggi dan belum melandai. Dari catatan Gugus Tugas hari ini, dari 4.238 sample terperiksa, sebanyak 501 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kota Padang, masih menduduki posisi pertama dengan total 133 kasus terkonfirmasi, Kabupaten Tanah Datar 58 kasus diurutan kedua dan Bukittinggi sebanyak 45 kasus diurutan ketiga.
Baca Juga: Buka Kelas Tatap Muka, 3 Kepsek Bukittinggi Diperiksa Polisi