Wagub Sumbar Sebut COVID-19 Berakhir Juni

Diperkirakan berakhir pada Juni mendatang

Padang, IDN Times - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit, menyebutkan sebentar lagi daerahnya akan memasuki fase puncak pandemik Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.

Berdasarkan prediksi pakar dan ahli epidemiologi Universitas Andalas (Unand) kata Nasrul, fase puncak COVID-19 di Sumbar akan terjadi pada 21 Mei 2020 mendatang dengan angka estimasi mencapai 350 kasus positif. Diperkirakan pandemik mematikan itu berakhir di Ranah Minang pada akhir Juni 2020.  

“Sebentar lagi kita akan memasuki fase puncak. Kita berharap nantinya turun. Saya minta kepada seluruh masyarakat segera melapor ke pemerintah setempat atau otoritas terkait, apabila ada orang yang datang dari luar. Atau mungkin mengetahui ada warga yang disinyalir terpapar COVID-19,”kata Nasrul Abit, Senin (4/5).

Baca Juga: Wagub Sumbar Turun ke Jalan, 1 Bus dari Jakarta Disuruh Putar Arah 

1. Pasien positif Sumbar tambah 8 kasus, Wagub sebut penanganan sudah sesuai protokol

Wagub Sumbar Sebut COVID-19 Berakhir JuniWakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, saat mengukur suhu tubuh penumpang di rute Parbatasan Kabupaten Limapuluh Kota-Riau. IDN Times/Andri NH

Nasrul Abit menegaskan, jika penanganan COVID-19 di Sumbar sejauh ini sudah sesuai standar protokol kesehatan. Mulai dari rumah sakit, tenaga Kesehatan, dan layanan lain yang terkait, sudah menerapkan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Meski penambahan pasien positif masih bertambah, seperti hari ini berjumlah delapan orang.

“Memang masih cenderung meningkat ya. Tapi, kita terus berusaha dan bekerja keras sesuai dengan protokol kesehatan. Kita lakukan penanganan ini dengan baik. Kita juga berharap masyarakat mematuhi seluruh instruksi yang sudah dikeluarkan,” pinta Nasrul.

2. Kasus COVID-19 di Sumbar umumnya menyebar lewat transmisi lokal

Wagub Sumbar Sebut COVID-19 Berakhir JuniStop Stop Ser

Menurut Nasrul, warga di Sumbar tidak lagi menghadapi penyebaran kasus dari luar daerah. Melainkan penluaran lewat transmisi lokal. Padahal jumlah perantau yang pulang ke Sumbar sudah mengalami penurunan sejak pemberlakukan larangan mudik.

“Kasusnya banyak dari transmisi lokal, dan ini yang perlu kita selesaikan. Kalau jumlah perantau yang datang ke Sumbar sudah mengalami penurunan. Tapi kita tetap imbau yang hendak pulang ke kampung halamannya agar menahan diri sementara waktu,"sebut Nasrul

3. Wagub ajak warganya membantu sesama

Wagub Sumbar Sebut COVID-19 Berakhir JuniSeorang nelayan perempuan saat menerima bantuan sembako. Dok LBH Apik Semarang

Pemerintah melalui berbagai macam program bantuan seperti PKH, Bansos, Dana Desa, Kartu prakerja dan bantuan provinsi, akan disalurkan secepat mungkin ke masyarakat yang membutuhkan.

Bantuan itu katanya disalurkan oleh PT Pos Indonesia dan diberikan langsung ke alamat penerima. Bantuan yang disalurkan untuk jatah dua bulan sekaligus yakni April dan Mei, dengan jumlah nilai per kepala keluarga sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga dan per bulan. 

Meski demikian, Nasrul Abit mengajak seluruh elemen masyarakat yang memiliki rezeki yang berlebih, untuk dapat membantu warga yang kurang mampu. Dengan adanya bantuan baik dari pemrintah maupun donatur, diharapkan dapat segera mengatasi krisis pangan atau ekonomi yang kurang mampu.

Baca Juga: Meski Sepekan PSBB, Pembalakan Liar di Sumbar Masih Saja Terjadi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya