Tiga Pejabat Pemkot Semarang Positif COVID-19

Hasil swab ketiganya positif terpapar virus corona 

Semarang, IDN Times - Tiga pejabat Pemerintah Kota Semarang dinyatakan positif COVID-19. Hal itu diketahui dari hasil swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang. 

1. Satu kepala dinas, camat dan sekcam positif COVID-19

Tiga Pejabat Pemkot Semarang Positif COVID-19Ilustrasi rapid test di Pasar Rejomulyo Semarang.Dok. Dinkes Kota Semarang

"Teman kami satu kepala dinas, satu camat dan sekretaris kecamatan positif virus corona. Kini kami sedang melakukan tracing ke keluarganya apakah mereka aman atau mata rantainya sudah menyebar sangat panjang," ungkap Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Selasa (2/6). 

Lelaki yang akrab disapa Hendi itu menuturkan, hari ini pihaknya berkomunikasi dengan ketiga pejabat tersebut mereka dalam kondisi sehat walaupun positif COVID-19. Mereka diketahui positif dalam kondisi pasien dalam perawatan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG) 

Baca Juga: [BREAKING] Meroket! Pasien Positif Corona di Semarang Tembus 119 Orang

2. Ada keluarga pejabat yang juga positif virus corona

Tiga Pejabat Pemkot Semarang Positif COVID-19Swab test terhadap pedagang pasar raya Padang, Sumatera Barat. IDN Times/Andri NH

"Selain mereka, kemudian ada keluarga mereka yang juga kena (positif virus corona), lalu saat ini sedang karantina di rumah sakit dan rumah pribadi," tuturnya. 

Dari kejadian yang menimpa tiga pejabat eselon dua dan tiga di Pemkot Semarang, Wali Kota Semarang melalui Dinas Kesehatan langsung melakukan tes swab ke pejabat di lingkungan tersebut, Selasa (2/6). 

3. Pemkot Semarang lakukan tes swab ke 250 pejabat eselon dua dan tiga

Tiga Pejabat Pemkot Semarang Positif COVID-19Ilustrasi pengunjung mal di Kota Semarang jalani swab test. Dok. Pemkot Semarang

"Hari ini kami langsung lakukan tes swab ke pejabat eselon 2 dan 3. Sebanyak 250 reagen kita siapkan untuk tes tersebut," katanya. 

Upaya itu, lanjut dia, dilakukan karena para pejabat Pemkot Semarang berinteraksi dan bekerja untuk masyarakat. "Kalau satu dua positif maka kita harus segera deteksi yang lainnya sebagai antisipasi kasus COVID-19 selanjutnya," tandasnya. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak di Semarang, New Normal Tak Jadi 8 Juni 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya