Menaker Serahkan Bantuan Bagi Kelompok Pekerja yang Terdampak Covid-19

Kelompok pekerja berperan penting untuk menggerakkan ekonomi

Mojokerto, IDN Times – Dalam rangka melakukan langkah strategis penanganan Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan menyerahkan bantuan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 bagi tenaga kerja mandiri kelompok perempuan yang berada di Kabupaten Mojokerto, provinsi Jawa Timur.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa pandemik Covid-19 tidak hanya berdampak pada persoalan kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian yang ditandai dengan penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, serta penurunan daya beli masyarakat. 

"Untuk meringankan beban masyarakat pada umumnya dan untuk keluarga pada khususnya, pemerintah meluncurkan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi kelompok rumah tangga dan pekerja perempuan," kata Menaker Ida di Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (23/10).

1. Program JPS ditujukan untuk penciptaan wirausaha padat karya

Menaker Serahkan Bantuan Bagi Kelompok Pekerja yang Terdampak Covid-19Dok. Humas Kemnaker

Program JPS terdiri dari program tenaga kerja mandiri untuk penciptaan wirausaha dan padat karya. Program ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat agar terhindar atau mengurangi dampak dari pandemik.

“Program tenaga kerja mandiri ini diperuntukkan bagi mereka yang terdampak pandemik Covid-19 dan tidak mendapatkan bantuan Kartu Prakerja maupun bantuan subsidi gaji/upah,” ucap Menaker Ida. 

Baca Juga: Berdialog Langsung, Menaker Ida ke Kediaman Penerima BSU di Pekalongan

2. Program tenaga kerja mandiri adalah stimulus untuk pelaku industri kecil

Menaker Serahkan Bantuan Bagi Kelompok Pekerja yang Terdampak Covid-19Dok. Humas Kemnaker

Menaker Ida mengatakan, program tenaga kerja mandiri merupakan stimulus bagi masyarakat pelaku industri kecil untuk meningkatkan kreativitasnya dalam memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia di sekitar, untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual di pasar domestik. Ia menjelaskan, dalam program tenaga kerja mandiri, bantuan yang diberikan berupa uang untuk modal usaha, untuk membeli peralatan, dan untuk modal pelatihan.

"Nantinya perkelompok akan mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp40 juta per kelompok, untuk 20 orang maksimal tiap kelompoknya," jelasnya. Ia juga mengungkapkan bahwa program ini sudah berjalan 40 persen dari total 12.500 kelompok penerima.

3. JPS diberikan untuk Kelompok Perempuan di Kabupaten Mojokerto

Menaker Serahkan Bantuan Bagi Kelompok Pekerja yang Terdampak Covid-19Dok. Humas Kemnaker

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker, Suhartono, dalam laporannya menyatakan bahwa penyerahan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 untuk Kelompok Perempuan di Kabupaten Mojokerto Tahun 2020 diberikan kepada 15 kelompok yang terdiri dari 20 orang anggota, sehingga berjumlah total 300 orang penerima.

"Bantuan ini diharapkan dapat menyentuh langsung masyarakat yang terdampak Pandemik Covid-19 untuk membantu menghidupkan kembali wirausaha yang mereka tekuni," ujar Suhartono.

4. Bantuan JPS mendapat sambutan baik dari kelompok perempuan

Menaker Serahkan Bantuan Bagi Kelompok Pekerja yang Terdampak Covid-19Dok. Humas Kemnaker

Walaupun tengah terjadi pembatasan mobilitas, Suhartono berharap hasil karya para wirausaha baru dapat berkembang dan diterima pasar secara luas. Sebab, lanjutnya, wirausaha baru tidak hanya dapat berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi juga membuka peluang kesempatan kerja bagi lingkungan sekitarnya.

Sementara itu, salah satu penerima bantuan JPS, Nur Akromah, menyambut baik dan sangat antusias atas penyerahan bantuan ini, menurutnya hal ini berdampak baik bagi kelompok perempuan dalam mengasah keterampilan dan kompetensinya untuk peningkatan ekonomi keluarga pada khususnya dan untuk ekonomi masyarakat pada umumnya. (CSC)

Baca Juga: Menaker Ida Optimalkan Program MangCovid untuk Hadapi Pandemik 

Topik:

  • Anindya Roswita Putri

Berita Terkini Lainnya