Fakta-Fakta Terkini Pelaksanaan Formula E di Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadikan ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta sebagai salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022, sebelum ia lengser dari jabatannya pada Oktober 2022.
Pelaksanaan Formula E yang sempat tertunda akibat pandemik COVID-19 ini terus diusahakan oleh Anies, walaupun tidak sedikit pihak yang tidak setuju pelaksanaan Formula E di Indonesia karena banyak hal, terutama efek dari pandemik.
Berikut fakta-fakta terkini terkait pelaksanaan Formula E di Jakarta.
1. Formula E habiskan biaya Rp357 miliar sekali balapan
Co-Founder Formula E, Alberto Longo, mengungkapkat biaya yang dikeluarkan untuk sekali balapan Formula E sebesar 25 juta dolar AS tau setara dengan Rp357 miliar (Kurs Rp14.272) di luar investasi infrastruktur seperti jalanan dan dinding pelindung jalur balapan.
“Jadi untuk satu kali balapan biayanya sekitar 25 juta dolar dan ini tidak termasuk investasi seperti jalanan, materi untuk jalur dan juga track-nya,” kata Alberto, Rabu (24/11/21).
Baca Juga: Anies Baswedan Ajukan Waktu Bertemu Jokowi Bahas Formula E
2. Jakarta tak nyumbang lebih dari kota-kota lain untuk Formula E
Alberto memastikan Jakarta tidak menyumbang lebih dari kota-kota lain di dunia untuk penyelenggaraan Formula E.
“Fee-nya tidak bisa dibuka karena rahasia. Tapi Jakarta tidak membayar lebih dari yang dibayarkan kota lain,” kata alberto.
Namun, Alberto mengatakan, Indonesia harus berbangga karena ajang tersebut akhirnya di gelar, sebab negosiasi yang dilakukan sangat sulit dan kuat.
3. KPK akan dilibatkan dalam Formula E
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan, IMI bersama dengan Formula E Operations (FEO) sebagai penyelenggara Formula E serta PT Jakpro selaku penyelenggara Jakarta E-Prix 2022, akan mengadakan audiensi dengan KPK.
Editor’s picks
IMI meminta langsung kepada KPK untuk membeikan pendampingan sekaligus mengawasi penyelenggaraan Formula E 2022 di Jakarta.
Hal tersebut, sekaligus untuk merespons dugaan adanya tindakan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E
4. Ada 5 opsi lokasi alternatif, GBK dan Monas
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyampaikan ada lima lokasi alternatif sirkuit untuk ajang formula E mendatang yang akan diberikan kepada presiden Joko”Jokowi”Widodo.
“PIK, Sudirman, JIS, Ji-Expo, Ancol, ini yang akan kami suggest ke Presiden untuk memilih,” kata Bambang, Rabu (23/11/21).
Lokasi tersebut masih dalam pertimbagan berbagai aspek, salah satunya asalah teknis dan akan diputuskan oleh presiden sebelum natal.
5. GBK dan Monas jadi tempat terlarang untuk pelaksanaan Formula E
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi melarang Glora Bung Karno (GBK) dan Monumen Nasional dijadikan sirkuit balap mobil Formula E, lantaran dua lokasi terseut adalah cagar budaya.
“Yang penting gak di GBK dan Monas. (Karena dua lokasi tersebut) cagar budaya,” kata Prasetyo kepada wartawan, Selasa (23/11/21).
Baca Juga: 5 Lokasi Alternatif Sirkuit Formula E, Alberto: Banyak Pilihan Bagus
6. Tim Formula E akan meninjau lokasi alternatif Formula E
Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto mengatakan tim dari Formula E Operation (FEO) sudah datang ke Indonesia untuk meninjau lokasi selama 3 hari.
“Kesiapan nanti lokasi yang akan ditinjau nantinya jadi mereka akan menjinjau lokasi alternatif mana saja yang akan kita ajukan untuk mereka tetapkan,” kata Widi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/11/21).