Kapolda NTT Copot 4 Polisi Diduga Aniaya Tahanan hingga Tewas

Seorang tahanan ditemukan tewas di dalam sel

Jakarta, IDN Times - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Lotharia Latif telah mencopot empat anggota Polsek Katikutana, Kabupaten Sumba Barat, yang diduga terlibat penganiayaan seorang tahanan hingga tewas di dalam sel.

"Empat anggota yang terindikasi menangani kasus tersebut, kini sudah saya copot dan saya amankan untuk diperiksa di Polres Sumba Barat," kata Lotharia, dikutip dari ANTARA, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Polisi Utamakan Kondisi Psikis Korban Penganiayaan

1. Tujuh polisi diperiksa dalam kasus ini

Kapolda NTT Copot 4 Polisi Diduga Aniaya Tahanan hingga TewasPria terduga pelaku penendang ojol diperiksa polisi. Instagram.com/lambe_ojol

Lotheria menjelaskan, sebenarnya ada tujuh orang yang diperiksa dalam kasus tersebut. Tiga di antaranya merupakan petugas piket yang berjaga saat kejadian, kemudian empat orang lainnya yang terlibat langsung dalam penangkapan pada Rabu, 8 Desember 2021.

"Saya sudah perintahkan agar empat orang ini diperiksa secara intensif, dan wajib mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka perbuat," kata dia.

Keempat anggota polisi itu diduga ikut menganiaya korban, namun dari hasil pengakuan, terduga pelaku hanya memukul tangan dan kaki korban.

2. Kapolda menyesalkan kejadian tersebut

Kapolda NTT Copot 4 Polisi Diduga Aniaya Tahanan hingga TewasIDN Times/Sukma Sakti

Kapolda menyesalkan kejadian tersebut dan berduka cita atas jatuhnya korban jiwa.

"Saya sampaikan rasa keprihatinan dan dukacita mendalam serta menyesalkan peristiwa tersebut," katanya.

Lotharia berjanji akan tetap transparan dan menindak tegas anggotanya sesuai aturan hukum yang berlaku, bagi anggota polisi yang terbukti melanggar.

Ia juga berharap masyarakat tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sehingga tercipta situasi kondusif.

3. Kapolda tidak mentolerasi anggota Polri yang melanggar hukum

Kapolda NTT Copot 4 Polisi Diduga Aniaya Tahanan hingga TewasIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara, Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Ariawan mengatakan pihaknya tidak mentoleransi siapa pun anggota Polri yang berbuat kasar kepada masyarakat, apalagi sampai mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Siapa pun anggotanya yang terlibat dalam kasus tersebut akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegas Irwan.

4. Seorang tahanan ditemukan meninggal dunia di ruang tahanan

Kapolda NTT Copot 4 Polisi Diduga Aniaya Tahanan hingga Tewas(Ilustrasi orang meninggal) IDN Times/Mia Amalia

Sebelumnya, seorang tahanan Polsek Katikutana bernama Arkin warga Kecamatan Katikutana Selatan, Sumba Barat, NTT, ditemukan meninggal dunia di ruang tahanan Polsek Katikutana karena diduga dianaya anggota polisi.

Arkin ditangkap di rumah pamannya bernama Andreas Maki Pawolung pada Rabu, 8 Desember 2021, sekitar pukul 23.00 WITA, karena diduga melakukan penganiayaan dan pencurian ternak.

Keluarga korban mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menuntut keadilan atas kasus itu.

Baca Juga: Viral Video Penganiayaan Remaja di Kota Malang, Korban Lapor Polisi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya