Kemendikbud Ristek Gelar Pameran Tokoh Pers di M Bloc Space

Pameran dalam rangka memperingari Hari Sumpah Pemuda ke-93

Jakarta, IDN Times – Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggelar Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda dengan tema “Lawan!” yang diselenggarakan secara luring dan daring.  

Berbeda dengan biasanya, pameran Sumpah Pemuda tahun ini dilaksanakan di M Bloc Space, Jakarta Selatan, karena Museum Sumpah Pemuda sedang dalam tahap revitalisasi.

Pameran ini dapat dinikmati secara langsung mulai 22 sampai 31 Oktober 2021 di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Sedangkan secara daring dapat dilihat mulai 22 Oktober sampai 9 November 2021 melalui media Zoom Meeting dan laman pameran https://www.pameranlawan.com.

1. Pameran diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93

Kemendikbud Ristek Gelar Pameran Tokoh Pers di M Bloc SpaceAhmad Mahendra memberikan sambutan pembukaan pameran Sumpah Pemuda (IDN Times/Annisa Dewi Lestari)

Pameran yang bertajuk “Lawan!” diselenggarakan dalam rangka memperingari Hari Sumpah Pemuda ke-93 yang jatuh pada 28 Oktober 2021.

Pameran tahun ini menampilkan sejarah perjuangan tokoh pers Sumpah Pemuda dalam menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda.

Baca Juga: Kongres Pemuda II, Tempat Sumpah Pemuda Dikumandangkan Pertama Kali

2. Pameran merefleksikan perjuangan tokoh pers Sumpah Pemuda

Kemendikbud Ristek Gelar Pameran Tokoh Pers di M Bloc SpacePameran Sumpah Pemuda di M Bloc, Jakarta Selatan (IDN Times/Annisa Dewi Lestari)

Direktur Perfilman, Musik, Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ahmad Mahendra menjelaskan para pemuda dengan patriotismenya di era pergerakan nasional sebagian besar adalah para jurnalis, seperti Tjipto, Soekarno, Siti Sundari, W.R. Supratman, dan sebagainya.

Mereka, kata Ahmad, bergerak bersama melawan penjajah, mengabarkan semangat persatuan Indonesia, dan juga menyadarkan masyarakat bahwa mereka mempunyai sebuah bangsa bernama Indonesia yang layak untuk diperjuangkan dan dimerdekakan.

“Berbicara tentang Sumpah Pemuda, harus kita sadari bahwa fondasi kebangsaan Indonesia dibangun oleh tradisi pers para pemuda Indonesia di awal abad 20. Pers saat itu adalah alat perlawanan terhadap kolonialisme, sekaligus menyatukan kolektivitas tanah air dalam kesadaran berbangsa,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (22/10/21).

 

3. Pameran bertujuan untuk merawat semangat persatuan dan kebhinekaan

Kemendikbud Ristek Gelar Pameran Tokoh Pers di M Bloc SpacePameran Sumpah Pemuda di M Bloc, Jakarta Selatan (IDN Times/Annisa Dewi Lestari)

Ahmad juga mengatakan pameran dengan tema "Lawan!" ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk merawat semangat persatuan dan kebhinekaan.

“Sangatlah tepat Museum Sumpah Pemuda mengadakan Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda yang mengusung tema “Lawan!”. Kita bisa belajar dari pengalaman sebagai sebuah bangsa, betapa pentingnya merawat semangat persatuan dan kebinekaan kita dalam simpul kebangsaan,” kata Ahmad.

Oleh karena itu, Ahmad berpesan agar masyarakat terus bangkit dan bergerak bersama agar Indonesia tetap tumbuh sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

“Jika dahulu kita bersatu melawan kolonialisme, sekarang kita bergotong royong, menyongsong tantangan demi tantangan Indonesia di era global,” kata Ahmad.

Baca Juga: Bagir Manan: Pers Harus Berani Turun Tangan Atasi Krisis Moral-Etika

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya