Sandiaga Uno: Batik Refleksi Keberagaman Budaya Indonesia 

Kemenpar aktif melestarikan batik di berbagai daerah

Jakarta, IDN Times - Batik bukan hanya warisan nenek moyang namun juga refleksi keberagaman kebudayaan di Indonesia yang bernilai estetika tinggi. Selain itu, batik juga menjadi penggerak roda perekonomian bagi sebagian rakyat Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan hal itu, ketika tampil sebagai keynote speaker dalam lokakarya yang digelar secara daring untuk merayakan Hari Batik Nasional, Sabtu 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Jokowi: Batik Jadi Gaya Hidup Rakyat Indonesia yang Mendunia

1. Kementerian Pariwisata aktif mengembangkan dan melestarikan batik di berbagai daerah

Sandiaga Uno: Batik Refleksi Keberagaman Budaya Indonesia Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meninjau gerai cinderamata di Pantai Lumbanbulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Rabu (30/12/2020). (Istimewa)

Menurut Sandiaga, sejauh ini pihaknya berperan aktif dalam pengembangan dan pelestarian batik di berbagai daerah.

“Seperti pelatihan kompetensi dan sertifikasi kompetensi batik, bimbingan teknis dan webinar tentang pengembangan dan pemasaran produk batik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu ini.

Karenanya, menurut Sandiaga, kementerian yang dipimpinnya mendukung program Pop Batik Cons yang digagas oleh Yayasan Tjanting Batik Nusantara dan Swara Gembira.

“Pop Batik Cons menyasar generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai batik. Bahwa Batik juga bisa menjadi lifestyle,” kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

2. Membangkitkan kembali industri batik saat pandemik COVID-19

Sandiaga Uno: Batik Refleksi Keberagaman Budaya Indonesia Pengembangan produk Batik Zie Semarang saat pandemik membuat masker dan pakaian. Dok. Batik Zie Semarang

Sandiaga berharap Pop Batik Cons berdampak positif, bukan hanya menggairahkan batik pada generasi muda, tapi juga membangkitkan kembali industri batik yang selama ini lunglai diterjang pandemik COVID-19.

Untuk merayakan Hari Batik Nasional, Yayasan Tjanting Batik Nusantara (TBN) dan Swara Gembira, menyelenggarakan serangkaian acara secara virtual, mulai 2 – 11 Oktober 2021.

Lokakarya dengan keynote speaker Sandiaga Uno tadi merupakan acara perdana dari serangkaian acara yang dibalut dalam tema “Pop Batik ConsS 2021- Ketika Malam Mencipta Semesta.

3. Strategi agar batik digandrungi anak muda

Sandiaga Uno: Batik Refleksi Keberagaman Budaya Indonesia Gallery Batik Zie di Kampung Malon Gunungpati Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Ketua Yayasan TBN Sandra Hutabarat menuturkan, dalam merayakan Hari Batik Nasional tahun ini pihaknya menggandeng kelompok kesenian Swara Gembira, dengan harapan batik semakin digandrungi kaum muda.

“Agar terjadi perubahan besar yakni berkain batik dalam keseharian. Selama ini dua tahun terakhir, Swara Gembira gencar mengampanyekan ‘berkain batik dalam keseharian’ antara lain menyosialisasikan melalui media sosial dengan tagar #berkaingembira dan #berkainbersama

Salah satu acara yang cukup seru dalam perayaan Hari Batik Nasional tahun ini yakni #Berkain24jam. Program ini menampilkan para public figur seperti Tretan Muslim (industri komedi), Dr Tirta (Fashion), Karin Novilda (Industri gaya hidup) dan Andovi Da Lopez.

Mereka ‘ditantang’ untuk mengenakan kain batik dalam beraktivitas keseharian selama 24 jam. Acara ini akan ditayangkan di Youtube Swara Gembira, IG TV Swara Gembira dan IG Yayasan TBN, 3-8 Oktober 2021.

Baca Juga: Fakta-Fakta Hari Batik Nasional, Kontribusi Nyata 2 Presiden

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya