48 Tahun Wafat, Megawati Kenang Masa Kecil dengan Ayahnya

Mega bercerita tentang awal mula ia mengenal sosok kiai

Blitar, IDN Times - 48 tahun silam Presiden Soekarno telah wafat. Tepatnya tanggal 21 Juni 1970, ia dimakamkan di Makam Pahlawan Kota Blitar. Tradisi memperingati wafatnya Bung Karno telah digelar oleh trah Soekarno dan keluarga besar Nahdliyin sehari sebelumnya, Rabu (20/6). Pada peringatan yang disebut kenduri itulah, anak Soekarno, Megawati Soekarnoputri mengenang masa kecilnya bersama ayahanda tercinta.

48 Tahun Wafat, Megawati Kenang Masa Kecil dengan AyahnyaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Megawati menceritakan bahwa semasa kecil, keluarganya pernah didatangi tamu dengan memakai peci, sarung dan sandal saja. Ia mengaku sempat berpikir kalau tamu tersebut sangat tidak sopan menemui ayahnya dalam kondisi seperti itu. Ia pun sempat bertanya ke Soekarno siapa orang itu yang bertamu dengan tidak sopannya. Kemudian dia diajak Soekaerno untuk bicara berdua setelah si tamu pulang.

"Bapak saya langsung mengajak saya. Beliau mengatakan tamu itu adalah kiai. Mereka adalah tokoh agama. Saya suka tersenyum sendiri ingat kenakalan saya tidak mengerti kiai," ujarnya lantas tersenyum.

48 Tahun Wafat, Megawati Kenang Masa Kecil dengan AyahnyaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, sejak saat itulah Megawati mengaku dirinya lebih menghormati kiai meski penampilannya sederhana. Dia pun mengaku mendapatkan cerita dari Soekarno kalau sebenarnya seorang santri. "Bung Karno itu terhitung seorang santri selama 26 tahun. Di mulai saat usia santri 15 tahun ia dititipkan di HOS Cokroaminoto, kemudian KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Ashari dan Ustadz Ahmad Hasan," kata Mega.

48 Tahun Wafat, Megawati Kenang Masa Kecil dengan AyahnyaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga bercerita soal pemakaman ayahnya yang akhirnya dipilih di Kota Blitar. Sebenarnya lokasi tersebut keputusan sepihak Presiden Soeharto. "Saya ingat Presiden Soeharto untuk dimakamkan di Blitar. Keluarga tidak setuju. Pemerintahan masih begitu keras akhirnya seluruh keluarga merelakan Bung Karno dimakamkan di sini. Ini taman makam pahlawan kecil dari para pejuang," beber Megawati.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya