Arti Kurban Bagi Soekarwo dan Khofifah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa melakukan Salat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (22/8). Keduanya terlihat bersemangat menyambut hari raya kurban ini. Ditemui usai Salat Idul Adha, Pakde Karwo dan Khofifah pun mengutarakan makna dalam berkurban.
1. Memaknai sebagai kemuliaan
Pakde Karwo mengatakan makna Idul Adha yaitu meneladani Nabi Ibrahim yang ikhlas dan semangat saat berkurban. Nabi Ibrahim memiliki iman yang kuat dan sangat bertaqwa kepada Allah. "Ini konsep agar umat memiliki ketaqwaan didasari iman kuat. Seperti konsep pembangunan Jatim yaitu makmur tapi berakhlak mulia. Jadi sama berdasarkan apa yg kita pelajari dari Nabi Ibrahim," ujarnya.
2. Wujud kepedulian sosial
Editor’s picks
Sementara itu, Khofifah menilai kurban sebagai penguatan kepedulian sosial. Dia juga melihat kurban bisa menjadikan kesetaraan bagi semuanya. "Karena kurban ini dibagi untuk masyarakat yang berhak (kurang mampu) dan mampu," jelas wanita yang menjadi Gubernur Jatim selanjutnya ini.
Baca Juga: Gak Pakai Ribet, 5 Resep Mengolah Daging Kurban yang Enak dan Lezat
3. Memaknai komunikasi antara orangtua dan anak
Sedangkan dari sisi kisah Nabi Ibrahim, Khofifah melihat cara komunikasinya dengan Nabi Ismail saat akan disembelih ayahnya. Dia menilai komunikasi berjalan dengan baik dan penuh kesepakatan. "Itu pembelajaran seluruh orang tua dan anak. Agar orang tua ajak diskusi dan mendengar pendapat anak," pungkasnya.
Baca Juga: Kurban di Surabaya, Sapi Jokowi Berbobot 1 Ton Lebih