Begini Cara Disabilitas Surabaya Rayakan HUT RI ke-73

Salut, mereka juga menggelar aksi kemanusiaan untuk Lombok

Surabaya, IDN Times - Memiliki keterbatasan fisik bukan menjadi alasan para penyandang disabilitas di Kota Surabaya untuk tidak turut meramaikan HUT RI ke-73. Justru mereka yang tergabung dalam Disable Motorcycle Indonesia (DMI) sangat bersemangat dengan menggelar parade keliling Kota Pahlawan dengan mengendarai motor beroda tiga, Minggu (19/8).

Selain itu, mereka juga melakukan aksi kepedulian sosial untuk korban bencana di Lombok.

1. Karnaval perdana sepeda motor dihias pernak pernik merah putih dan gunakan kostum ala pejuang

Begini Cara Disabilitas Surabaya Rayakan HUT RI ke-73IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sebelum berkeliling Kota Surabaya, motor mereka dihias sedemikian rupa dengan pita merah putih dipadupadakan aksesoris lainnya bertemakan kemeredekaan. Terlihat ada sebagian dari mereka juga memakai kostum loreng khas pejuang zaman dulu.

Ketua Komunitas DMI Surabaya, Suntoro Dani mengatakan, ini merupakan karnaval perdana mereka yang khusus memperingati HUT RI.

"Kami juga ingin turut serta merayakan kemerdekaan. Kita juga mengenalkan kepada warga Kota Surabaya kalau ada komunitas biker untuk kalangan disabilitas di Surabaya," ujarnya saat ditemui di lokasi start, Taman Kunang-Kunang, Surabaya.

2. Lakukan aksi penggalangan dana meski punya keterbatasan fisik

Begini Cara Disabilitas Surabaya Rayakan HUT RI ke-73IDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain berkeliling, mereka juga bakal melakukan aksi galang donasi untuk korban bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penggalangan itu bakal dipusatkan pada saat karnaval.

Dani melihat korban bencana di Lombok sangat membutuhkan uluran tangan. Meski dia dan teman komunitasnya memiliki keterbatasan, mereka bertekad sebisa mungkin membantu sesama.

"Mungkin tidak hanya korban meninggal, tapi ada yang menjadi cacat dan disabilitas. Belum lagi, mungkin di sana ada banyak saudara-saudara kita (disabilitas)yang menjadi korban, bantuan itu bakal dititipkan ke komunitas CB Surabaya dan disalurkan ke Lombok," jelas Dani.

Baca Juga: Pawai 17-an: Siswi TK Pakai Cadar Hitam, Bawa Replika Senjata

3. Sudah sewindu berdiri, sering lakukan kegiatan sosial hingga carikan pekerjaan sesama disabilitas

Begini Cara Disabilitas Surabaya Rayakan HUT RI ke-73IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara komunitas DMI ini sudah berdiri sejak 2010. Di usia kedelapannya, lanjut Dani, banyak kegiatan DMI yang bergerak di bidang sosial, khusunya bagi sesama mereka penyandang disabilitas lain di Surabaya.

"Kita lihat kekurangan apa mereka, dan apa yang bisa kita bantu," ungkapnya.

Termasuk di dalam menyediakan info lowongan pekerjaan yang sesuai dengan para penyandang disabilitas. Ia mengakui sebagai penyandang diaabilitas, seringkali kesulitan di dalam mencari pekerjaan. Sehingga sumber daya mereka tidak dapat tersalurkan.

"Dulu saya berdagang kresek, kemudian setelah masuk saya ditawari pekerjaan, hingga saat ini menjadi staf notaris," kata dia.

Baca Juga: Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitas

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya