Belanda Akui Kemampuan Indonesia dalam Penanganan Terorisme

Menlu Belanda jauh-jauh datang ke Lamongan untuk belajar

Lamongan, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda, Stefanus Abraham Blok mengapresiasi penanganan mantan narapidana terorisme dan kombatan di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya setelah melakukan kunjungan ke Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang ada di Desa Tenggulun Lamongan, Rabu (4/7). Dalam kunjungannya, Menteri Blok didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Suhardi Alius, Pendiri YLP Ali Fauzi, serta Bupati Lamongan Fadeli.

1. Indonesia dinilai punya banyak pengalaman

Belanda Akui Kemampuan Indonesia dalam Penanganan TerorismeIDN Times/Ardiansyah Fajar

Alasan Menteri Blok ke Indonesia khususnya Lamongan karena Indonesia dianggap punya banyak pengalaman terorisme dan deradikalisasi. Di sisi lain, Belanda saat ini khawatir karena banyak warga Belanda yang pergi perang ke Suriah dan kembali lagi. "Tentunya mereka kembali langsung kami hukum tapi kami ingin mereka hidup lagi. Karena itu apa yang telah dicapai ustadz Ali dengan sekolah dan yayasan ini sangat luar biasa," ujarnya saat konferensi pers.

2. Hukuman keras saja dinilai tidak efektif

Belanda Akui Kemampuan Indonesia dalam Penanganan TerorismeIDN Times/Ardiansyah Fajar

Menteri Blok menyebut hukuman yang diterapkan untuk para napiter dan kombatan jika hanya keras atau menindak tidak akan membuat efek jera. Dia menginginkan bisa menerapkan tindakan secara lembut seperti di YLP. "Karena pemerintah tidak bisa efektif kalau cuma hard power saja. Padahal harusnya mereka bisa kembali lagi (normal) ke masyarakat," ungkapnya.

3. Belanda dan Indonesia dinilai punya kepentingan yang sama

Belanda Akui Kemampuan Indonesia dalam Penanganan TerorismeIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, Menteri Blok menyebut jika Belanda dan Indonesia sekarang punya kepentingan yang sama, yakni penanganan masalah terorisme. "Kami akan belajar bersama-sama secara harmonis."

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya