Bukan Blood Moon, Ini Sebab Terjadinya Ombak Tinggi di Berbagai Daerah

Hindari perjalanan laut dulu ya gesss

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pada 17 Juli 2018 mengeluarkan sejumlah peringatan dini untuk perairan di Indonesia. Peringatan ini lantaran terjadi gelombang tinggi di beberapa daerah. Di Bali misalnya, ombak setinggi 6 meter merusak sejumlah bangunan di tepi pantai Denpasar. Hal ini pun sempat dikaitkan dengan efek fenomena gerhana bulan total, blood moon yang akan terjadi pada 28 Juli 2018 nanti. Namun, hal itu pun dibantah oleh BMKG.

1. Gelombang pasang terjadi karena swell yang dihasilkan dari Mascarene High

Bukan Blood Moon, Ini Sebab Terjadinya Ombak Tinggi di Berbagai Daerahpexels.com/Vladimir Kudinov

Kasi Data dan Informasi BMKG Jatim, Taufik Hermawan menjelaskan bahwa gelombang tinggi yang terjadi lebih dikenal dengan istilah Mascarene High. Gelombang ini disebabkan kecepatan angin yang tinggi di sekitar Samudra Hindia (barat Australia). "Sehingga terjadinya swell/alun/ombak yang dibangkitkan oleh mascarane high itu tadi, makanya ada peringatan dini," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (25/7).

2. Perairan Selatan dan beberapa selat di kawasan Bali terdampak Mascarene High

Bukan Blood Moon, Ini Sebab Terjadinya Ombak Tinggi di Berbagai DaerahUnsplash/ Tim Marshall

Mascarene High ini terjadi di perairan Selatan Indonesia. Yang mana dampaknya menjalar hingga wilayah Perairan Barat Sumatra, Selatan Jawa hingga Pulau Sumba. Kondisi tersebut juga berdampak pada peningkatan tinggi gelombang hingga berkisar 4 - 6 meter di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

"Gelombang tinggi itu tepatnya di sebagian besar ada Selat Bali, Selat Lombok, perairan Selatan Jawa, Pulau Sumbawa, di sekitar NTT, Laut sawo dan Perairan Pulau Rote," jelas Taufik.

3. Mascerene High tidak dipengaruhi oleh fenomena blood moon

Bukan Blood Moon, Ini Sebab Terjadinya Ombak Tinggi di Berbagai Daerahblogto.com

Sementara untuk blood moon, Taufik menjelaskan tidak akan berdampak apapun. Kondisi gelombang pasang dan blood moon jika ditinjau melalui meteorologi sebenarnya terpisah. "Secara langsung tidak ada hubungannya, kondisinya berbeda," tegasnya.

Baca juga: BMKG Prediksi Ombak 6 Meter Akan Terjang Pesisir Laut Indonesia

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya