Bukan Hitam, Kadiskominfo Jatim Sebut Surabaya "Masih" Zona Merah Tua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Timur (Jatim) Benny Sampirwanto menegaskan bahwa Kota Surabaya bukan berstatus zona hitam tapi merah tua. Degradasi tampilan warna COVID-19 kab/kota di Jatim di website infocovid19.jatimprov.go.id akan berubah setiap saat sesuai jumlah penambahan.
"Semakin banyak confirmed, warna tampilan sebuah daerah semakin merah tua," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (3/6).
"Per 2 Juni 2020 pukul 19.00 WIB, Kota Surabaya menunjukkan jumlah positif COVID-19 sebanyak 2.748 orang dari total jumlah kasus di Jawa Timur. Hal ini membuat perubahan warna peta sebaran COVID-19 Surabaya berubah dari merah menjadi merah tua, bukan hitam," dia menambahkan.
1. Perubahan warna sesuai jumlah yang sudah tersistem
Secara teknis, lanjut Benny, degradasi antar warna di website infocovid19.jatimprov.go.id, memiliki kelipatan pangkat dua kuadrat. Penambahan angka terkonfirmasi menjadikan sistem secara otomatis mengubah warna sebuah daerah menjadi semakin menua dan menyesuaikan tabel gradasi warna.
"Jika tidak ada kasus konfirmasi namun ada ODP, maka warnanya biru kehijauan. Apabila ada PDP, maka warnanya oranye dan jika terdapat kasus konfirmasi COVID-19 maka warnanya merah. Semakin banyak kasus konfirmasi, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna merah tua," kata Benny.
2. Surabaya masih jadi yang terbanyak di Jatim
Lebih lanjut, jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim hingga kini masih menunjukkan kenaikan. Pada Selasa (2/6) tercatat sebanyak 5.132 kasus positif, jumlah PDP sebanyak 6.754 orang, dan ODP sebanyak 24.923 orang.
Daerah persebaran pasien COVID-19 tertinggi masih ditempati Surabaya, sebanyak 2.748 orang terkonfirmasi positif. Jumlah PDP tercatat sebanyak 3.083 orang, dan ODP sebanyak 3.771 orang.
Baca Juga: Kunjungi Warga Positif COVID-19, Wawali Surabaya Jadi ODP
3. Ingatkan protokol kesehatan
Selanjutnya, Kabupaten Sidoarjo tercatat 683 orang terkonfirmasi positif, jumlah PDP sebanyak 450 orang, dan ODP sebanyak 1.072 orang. Disusul Kabupaten Gresik, tercatat sebanyak 183 orang terkonfirmasi positif, PDP sebanyak 254 orang, serta ODP sebanyak 1.191 orang.
"Terkait hal ini dan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, Pemprov Jatim meminta warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, menerapkan physical distancing, dan selalu cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir," ucap Benny.
Baca Juga: Surabaya Zona Hitam Kasus COVID-19, Ini Penjelasannya