Catat! Ini Titik Rawan Laka Ngawi-Surabaya

Hati-hati, keluarga menunggu di rumah

Surabaya, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memprediksi bahwa musim mudik tahun ini kembali didominasi jalur darat. Hal inilah yang menjadi imbauan bagi para pemudik yang melintas dari arah Ngawi-Surabaya. Karena, beberapa titik ini merupakan jalur maut di tiap kabupaten yang dilaluinya. IDN Times pun meninjau langsung jalur selatan tersebut pada Senin (4/6) lalu.

1. Ada dua titik rawan laka lalin di Ngawi

Catat! Ini Titik Rawan Laka Ngawi-SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, di kawasannya memang masih ada beberapa titik yang rawan kecelakaan. Seperti halnya jalur masuk dari Jawa Tengah ke Jawa Timur yakni Mantingan-Ngawi tepatnya di Kecamatan Kedunggalar KM 13-14 disebutnya jalur tengkorak. Di sini tracknya lurus namun jalan tidak lebar. "Ada juga di Ngawi-Caruban tepatnya Desa Sidokerto, Karangjati KM 13-16 rawan laka," ujarnya kepada IDN Times.

2. Hutan berliku, black spot dan 4 titik rawan di Bojonegoro

Catat! Ini Titik Rawan Laka Ngawi-SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Jika tidak melalui jalan tol, pemudik mempunyai opsi lain dengan mengambil rute ke Kabupaten Bojonegoro. Memasuki Kabupaten ini dari Ngawi harus melewati Hutan Watu Jago terlebih dahulu. Jalannya berliku dan bergelombang, jika malam hari penerangannya minim. Kemudian di kawasan Prayungan Bojonegoro akan melaju di track lurus dengan kondisi aspal bergelombang. Banyak rambu mengatakan ini jalur maut alias black spot di Bojonegoro. "Satu titik lokasi black spot di jalur kilometer 19-20 tepatnya di Desa Prayungan," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Heri Wahono.

Sementara itu, ada empat lokasi lain rawan kecelakaan lalu lintas ada di antara Jalan Raya Babat-Bojonegoro pada Kilometer 15-16, wilayah Desa Sumberejo Kecamatan Kapas di Kilometer 7-8, Jalan Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu yang juga jalur Bojonegoro ke Ngawi pada kilometer 12-13, dan Desa Meduri Kecamatan Margomulyo tepatnya di Kilometer 52-54. Saat IDN Times melalui jalan tersebut, memang kondisinya yang bergelombang dan track lurus inilah yang menjadi sebab sering terjadi peristiwa maut di sini.

3. Tiga titik rawan kecelakaan di Lamongan

Catat! Ini Titik Rawan Laka Ngawi-SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut, IDN Times pun memasuki Kabupaten Lamongan. Di sini tingkat kecelakaan juga masih tergolong tinggi. Karena belum ada akses jalan tol, praktis jalan Lamongan-Gresik menjadi poros dilaluinya kendaraan. Nah, untuk kawasan rawan kecelakaan di sini ada di Jalan Raya Lamongan-Babat KM 21 Desa Gembong, KM 9 Desa Sukodadi, dan KM 4 desa Plosowahyu. Ada beberapa rambu peringatan daerah rawan kecelakaan di sini, bahkan sudah dipasang overspeed juga.

4. Ada dua titik rawan di Gresik

Catat! Ini Titik Rawan Laka Ngawi-SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

Kemudian bergeser di Kabupaten Gresik, meski jalan untuk melalui kawasan ini tidaklah lama. Namun tetap harus waspada karena ada dua titik yang menjadi rawan kecelakaan lalu lintas di sini. Tepatnya yakni di Jalan Raya Tebaloan Duduk Sampeyan KM 4-5 dan Jalan Dr. Wahidin Kebomas. Kondisi jalan di sini yang mulus dan lurus bisa membuat pengedara lengah melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Kalau tak hati-hati bisa kecelakaan. Kawasan ini juga disebut jalur maut.

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya