Debat Final Pilkada Jatim, Paslon Akan Ditantang Gunakan Bahasa Jawa

Ada pertanyaan dari publik juga

Surabaya, IDN Times - Final debat Pilkada Jatim akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Dyandra Convention Center, Sabtu (23/6). Di debat ketiga ini, KPU telah menyiapkan sajian yang berbeda di dua segmen yakni segmen empat dan segmen enam. Nah, bagi yang penasaran, ini bocorannya untuk debat besok yang akan disiarkan di TV One dan berlangsung 2 jam.

1. Di segmen 4 ada pertanyaan dari publik

Debat Final Pilkada Jatim, Paslon Akan Ditantang Gunakan Bahasa JawaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengatakan pada segmen empat nanti akan disiapkan pertanyaan untuk kedua paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Menariknya, pertanyaan ini bukan dari tim panelis maupun paslon sendiri. "Pertanyaan ini dari publik yang telah kita buka votersnya. Akan ada 6 pertanyaan yang sudah kami sortir," ujarnya di Kantor KPU Jatim, Jumat (22/6).

2. Segmen 6 paslon ditantang menggunakan bahasa jawa

Debat Final Pilkada Jatim, Paslon Akan Ditantang Gunakan Bahasa JawaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara di segmen 6, tim panelis telah menyiapkan pertanyaan berbahasa jawa timuran. Untuk menjawabnya, paslon pun ditantang agar bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan bahasa jawa timuran juga. "Ini yang menarik, paslon harus menjawabnya dengan bahasa jawa timuran. Rencananya yang membacakan Kartolo tapi berhalangan akan dibacakan moderatornya dari Tv One, Brigita Manohara," jelas Gogot.

3. Paslon diperbolehkan membawa tim penggembira ke dalam ruang debat

Debat Final Pilkada Jatim, Paslon Akan Ditantang Gunakan Bahasa JawaDok IDN Times/Istimewa

Berbeda dari dua debat sebelumnya, pendukung para paslon dilarang untuk masuk ke ruangan. Hanya tamu undangan saja yang bisa melihat debat secara langsung. Namun, pada final debat KPU mengizinkan membawa tim penggembira dengan kuota maksimal 100 orang. "Disiapkan atribut bendera kecil. Sudah koordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Boleh membawa alat musik tapi tidak boleh sound system. Dilarang memprovokasi," kata Gogot.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya