Dua Bayi Lucu Lahir di Mataram Saat Gempa 6,2 SR Mengguncang

Sempat ditinggal perawatnya di dalam ruangan

Mataram, IDN Times - Di tengah bencana gempa Lombok, rasa bahagia menyelimuti dua keluarga muda Dita Prayogi (23) dan Indra Anggara Adinata (19). Pasalnya, mereka dikarunia bayi lucu yang lahir saat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) menggoyang Lombok, Kamis (9/8). Tapi di balik itu semua, kedua ayah ini sempat stres karena istrinya harus menjalani operasi melahirkan saat gempa, keduanya hanya bisa menunggu kepastian di luar ruang operasi.

1. Sempat lari ke Lombok Tengah bersama istri yang hamil muda

Dua Bayi Lucu Lahir di Mataram Saat Gempa 6,2 SR MengguncangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Kepada IDN Times, Indra menceritakan saat gempa 7,00 SR, Minggu (5/8). Dia bersama Ni Putu Krismayanti (19) lari menyelamatkan diri mengendarai sepeda motor ke pengungsian. Dengan hati-hati Indra membonceng istrinya yang sedang hamil tua dari Mataram ke Lombok Tengah karena ada potensi Tsunami. "Karena sudah gempa kecil, hari selasa saya kembali ke rumah," ujar Indra.

Baca Juga: Gempa Lombok Masih Berlanjut, Risma Kirim Genset Hingga Kain Kafan

2. Istri sempat ditinggal di dalam ruang operasi sendirian saat gempa

Dua Bayi Lucu Lahir di Mataram Saat Gempa 6,2 SR MengguncangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Dua hari setelahnya, tepatnya Kamis (9/8) pukul 12.30 WITA, Indra membawa istri yang mengalami kontraksi ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Tim dokter pun memutuskan untuk melakukan operasi di dalam ruangan. Tak lama setelah itu, pukul 13.25 WITA, ketika akan dilakukan operasi, gempa 6,2 SR mengguncang Lombok.

"Perawatnya saat itu lari semua keluar, istri saya ditinggal di dalam. Saya di luar juga bingung. Dikira istri saya sudah dibius, ternyata dia masih sadar di dalam. Syukurlah anak perempuan lahir dengan bobot 3,4. Tapi istri masih trauma ini dirawat di tenda darurat," ungkap Indra.

3. Ingin namai anak dengan nama Gempita

Dua Bayi Lucu Lahir di Mataram Saat Gempa 6,2 SR MengguncangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Saat ini, Indra mengaku merasa bahagia sudah menjadi ayah. Dia juga senang kondisi istrinya terus membaik. Dia dan istri ingin memberi sang anak nama sesuai dengan kejadian gempa. Tapi dia menyerahkan sepenuhnya nama anak tersebut kepada Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). "Saya ingin namakan Gempita, nanti saya kasih usulan itu ke Kapolda. Rencananya yang ngasih nama Kapolda," kata Indra.

4. Satu Bayi laki-laki lahir, ibunya sempat jatuh ke got dan alami pendarahan sebelum dioperasi

Dua Bayi Lucu Lahir di Mataram Saat Gempa 6,2 SR MengguncangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Hal yang berbeda diceritakan oleh Dita. Dia mengaku menyambut bahagia anak keduanya berjenis kelamin laki-laki ini. Namun dia masih sedih karena sang istri, Ratih Widya Astuti (22) masih dalam kondisi kurang baik. "Karena saat gempa istri saya menunggu giliran di luar, dia sempat lari dengan saya ke halaman rumah sakit dan alami pendarahan," katanya.

Melihat hal itu, tim medis mendahulukan proses operasi Ratih. Bayi laki-laki dengan bobot 3,4 pun berhasil diselamatkan. Untuk kondisi Ratih yang masih lemas, Dita mengungkapkan karena ada beberapa faktor. "Pada gempa pertama pas di rumah lari keluar sempat jatuh ke got. Terus gemoa kedua yang besar itu dia ada darah. Untung semua normal, namanya biar Kapolda saja, saya belum kepikiran" pungkasnya

Baca Juga: Gempa Susulan 6,2 SR Renggut Nyawa Dua Relawan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya