DVI Polda Jatim Ambil Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air ke Pare
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur (Jatim) meluncur ke Pare, Kabupaten Kediri untuk mengambil sampel DNA keluarga korban Sriwijaya Air SJ182. Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
1. Sampel DNA orangtua korban diambil besok
Tiga warga Pare, Kediri diketahui masuk ke dalam manifes Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Mereka adalah Rahmania Eka Nanda (40) serta dua anaknya, Faziala Amara (6) dan Fatimah Ashalina (2,5). Gatot menjelaskan, Tim DVI rencananya akan berangkat ke Pare, besok Senin (11/1/2021).
"Sampel DNA akan diambil sebagai bagian dari proses identifikasi korban," jelasnya, Minggu (10/1/2021).
2. Sampel DNA langsung dikirim ke Jakarta
Sama halnya milik ibunda ekstra kru Sriwijaya Air SJY 182 asal Surabaya, Fadly Satrianto, nantinya sampel darah dari ibu Rahmania, Nanik Mardiati Zarkasi juga akan dikirim oleh Tim DVI Polda Jatim ke laboratorium DVI Dokes Polri di Kramat Jati, Jakarta.
"(DVI Polda Jatim) Mem-back up pengumpulan post-ante mortem," ucap Gatot.
Baca Juga: Fadly Ada di Sriwijaya Air SJ182, Ibunya Serahkan Sampel DNA ke DVI
3. Rahmania dan dua anaknya ke Pontianak menyusul suami
Sebelumnya, Nanik ibu dari Rahmania menceritakan, putri dan dua orang cucunya itu menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ 182. Rahmania bermaksud pindah ke Pontianak, menyusul sang suami, Kolonel Ahmad Khaidir yang berdinas di sana. Nanik sendiri sempat bertemu mereka di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Sekitar lima hari saya di Jakarta terus mendengar PSBB akan diperketat saya lalu pulang," kata Nanik.
Baca Juga: Anak dan Cucunya di Sriwijaya Air SJ182, Nanik Berharap Ada Keajaiban