Evakuasi di Masjid Runtuh Resmi Dihentikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Utara, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Bencana Lombok yang merupakan tim gabungan TNI, Polri, BNPB, Basarnas dan Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya memberikan kepastian proses evakuasi Masjid Jabal Nur di Lading-Lading Tanjung Lombok Utara. Sebelumnya diinformasikan masih banyak jemaah masjid yang menjadi korban reruntuhan. Namun, hingga H+6 pasca gempa, sebanyak 3 korban meninggal dunia dan 2 korban selamat yang berhasil dievakuasi.
1. Penghentian evakuasi kesepakatan dengan sesepuh desa
Komandan Satgas, Danrem Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani mendapat laporan dari BNPB bahwa telah disepakati proses evakuasi diberhentikan kemarin (10/8). Pemberhentian tersebut telah disepakati oleh berbagai pihak. "Juga disaksikan para sesepuh di sana (Lading-Lading). Diputuskan evakuasi sudah diberhentikan," ujarnya.
2. Hasil evakuasi nihil setelah ditemukan lima korban
Editor’s picks
Lebih lanjut, dari hasil evakuasi tersebut dilaporkan bahwa hasilnya nihil. Korban hanya ditemukan pada hari pertama dan kedua usai gempa 7,00 Skala Richter (SR), Minggu (5/8) lalu. "Sore kemarin hasilnya nihil. Total di masjid itu ada tiga orang meninggal dunia dan dua selamat," katanya.
3. Muncul bau tidak sedap dari cairan tubuh korban
Sementara, bau tidak sedap di sekitar lokasi juga mulai muncuk. Pihak Satgas mengklaim bukan korban yang ada di sana. Tetapi, bau tersebut muncul dari cairan yang dihasilkan dari tubuh korban yang telah dievakuasi. Sebab, korban yang telah diangkat kondisi tubuhnya sangat parah
Baca Juga: Gempa Lombok, Bibi Zohri Meninggal Tertimpa Runtuhan Masjid