FPI Kecam Keras Jember Fashion Carnival 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur, Haidar Alhamid mengecam keras Jember Festival Carnival (JFC) 2019. Dia melihat festival itu banyak meniru budaya barat yang dinilainya menonjolkan bagian tubuh atau aurat.
"Kreatifitas konyol itu, ada budaya luar dan sudah terjadi di Brazil, kita cuma jiplak. Melanggar sila, mempermalukan pancasila dan undang-undang, melanggar syariat, melanggar aturan agama," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/8).
1. Disebut melanggar agama dan norma
Haidar menegaskan kalau FPI tidak setuju dengan pagelaran JFC 2019. Dia juga menolak kalau cara menambah devisa dengan cara tersebut. "Terus FPI gak setuju. Kalau dibilang menambah devisa pemasukan, devisa anda melanggar agama, melanggar norma susila, apakah gak bisa mencari devisa dengan cara yang lain," tegasnya
2. Selain pakaian, waktu yang digelar juga melanggar
Haidar juga menyampaikan waktu yang digelar panitia JFC 2019 tidak sesuai. Dia menyebut festival itu meninggalkan salat, berdandan yang berlebihan, norma agama dan norma sosial.
"Itu eksploitasi. Sudah dari dulu saya bicara, saya gak setuju, gak ada gunananya, cuma mencontek, niru, ini bukan kreatifitas ini meniru, cuma dikemas saja inilah budaya kita, dari mana itu," kata Haidar.
3. FPI sudah bertemu pihak penyelenggara
Ditanya apakah sempat bertemu dengan penyelenggara JFC 2019 terkait penolakan ini, Haidar menegaskan sudah. Dia menyampaikan kalau pihak pemkab minta maaf.
"Sudah ada pertemuan kemarin, dia (penyelenggara) minta maaf, akan mengubah dan sebagainya dan saya yakin, nggak bakal ini ada manfaatnya sama sekali, apapun bentuk perubahannya kecuali stop," tegas Haidar.
4. FPI tawarkan solusi agar tidak ada JFC tapi lomba agama
Haidar memberi solusi cara mengubahnya dengan mengadakan lomba-lomba science dan agama yang lebih bermanfaat. Kalau tahun depan JFC tetap digelar, FPI meminta agar dibubarkan saja.
"Harus dibubarkan, bukan FPI yang bubarkan tali aparatur negara yang menghentikan ini," pungkasnya.
Baca Juga: Curi Perhatian, 10 Penampilan Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval