Indahnya Toleransi, Gereja di Surabaya Sediakan Musala

Diversity is beautiful!

Surabaya, IDN Times - Raja siang mulai tenggelam di ufuk barat. Warna khas senja pun mengantarkan kepulangannya. Sayup-sayup kumandang azan Magrib mengiringinya. Ada pemandangan berbeda di sekitar kawasan Polisi Istimewa, Surabaya pada Magrib kali ini.

1. Ada musala dalam gereja

Indahnya Toleransi, Gereja di Surabaya Sediakan MusalaRombongan forkompimda diberikan waktu salat Magrib di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Selasa (24/12).

Gereja Katedral Hati Kudus Yesus yang membuat berbeda. Riasan khas menyambut Hari Raya Natal 2019 tak lantas membuat gereja itu mempersilakan masuk jemaatnya saja. Para pengurus justru membuka pintu gereja selabar-lebarnya.

Mendengar kumandang azan Magrib, sontak para Romo mempersilakan aparat yang sedang berjaga untuk masuk ke gereja. Ternyata di dalamnya sudah disediakan musala untuk melaksanakan salat Magrib.

2. Musala dilengkapi tempat wudu

Indahnya Toleransi, Gereja di Surabaya Sediakan MusalaRombongan forkompimda diberikan waktu salat Magrib di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Selasa (24/12).

Tak menunggu waktu lama, para aparat bergegas masuk ke musala yang ada di dalam gereja. Ternyata, tempat wudu juga telah disediakan pengelola gereja. Ada 20 polisi yang menunaikan salat Magrib berjamaah.

Mereka begitu khusyuk. Surat Al-Fatihah dan surat pendek yang dilantunkan imam salat menggema indah, menembus dinding kokoh gereja.

Baca Juga: Jelang Ibadah Misa Natal, Gereja Ijen Tambah Kapasitas Jadi 2000 Kursi

3. Khofifah juga dapat tawaran salat Magrib

Indahnya Toleransi, Gereja di Surabaya Sediakan MusalaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa diwawancarai wartawan usai berkunjung ke Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Selasa (24/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga berkunjung ke gereja tersebut. Kunjungan itu berlangsung hingga waktu salat Maghrib. Mantan Menteri Sosial ini juga tahu bahwa gereja menyediakan musala.

"Nah, pada posisi ketika kami hadir luar biasa, kami diberikan tempat salat Maghrib di sini," katanya.

Hanya saja, rombongan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) yang terdiri dari gubernur, kapolda, pangdam, pangkoarmada 2 dan MUI Jatim harus segera bergegas. Mereka tidak melaksanakan salat di musala tersebut dan hanya singgah sejenak saja.

4. Tunjukkan tali persuadaraan

Indahnya Toleransi, Gereja di Surabaya Sediakan MusalaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa diwawancarai wartawan usai berkunjung ke Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Selasa (24/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Meski begitu, Khofifah sangat mengapresiasi pihak gereja yang menyediakan musala. Menurutnya, hal itu menunjukkan persaudaraan antarumat beragama. Ia mengajak warga Jatim agar merawat tali persaudaraan tersebut agar bisa menjadi pondasi yang kokoh.

"Artinya, persaudaraan kita bangun untuk bisa menjadi pondasi bagaimana kebangsaan kita rajut," katanya.

"Kami dapat respons luar biasa. Itu artinya ini basis bagi kita semua membangun persaudaraan kebangsaan yang lebih subtansif," pungkas Khofifah.

Baca Juga: Didampingi Kapolda dan Pangdam, Khofifah Tinjau Gereja Pakai Motor

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya