International Women's Day 2020: Perempuan Boleh Sukses, Tapi ...

Banyak orang mencap seorang anak nakal tanpa tahu sebabnya

Surabaya, IDN Times - Fenomena ibu meninggalkan anak-anaknya membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini prihatin. Di Surabaya, ia menemukan hampir 50 persen anak yang bermasalah karena ditinggal ibunya. Padahal sesukses apapun seorang perempuan atau ibu, anak merupakan tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Pengalaman menghadapi anak bermasalah karena masalah keluarga disampaikan Risma di acara International Women's Day 2020 bertema Each for Equal yang digelar IDN Times di Lab Creative IDN Media Surabaya, Sabtu (7/3).

"Ada peran-peran yang tidak bisa kita tinggalkan sebagai perempuan. Saya seperti kena darah tinggi, kepala saya pusing padahal saya gak punya darah tinggi, saya temukan ibu-ibu meninggalkan anak-anaknya," kata Risma.

Bukan sekali dua kali Risma mengaku bertemu anak-anak yang dicap sebagai anak nakal. Namun ia tidak selalu menelan mentah-mentah stigma itu, dan mencari latar belakang kenapa si anak bermasalah. "Apa masalahnya, dan itu kembali ke orangtuanya. Yang sekarang ini yang luar biasa, yang pergi ibunya, sedih saya," kata Risma.

Sebagian besar permasalahan anak-anak ini memang karena perceraian orangtua dengan alasan berbagai macam. "Tiba-tiba ibunya pergi tanpa tanya anaknya ke mana, ditinggalkan di budenya, tantenya. Saya ingin sampaikan kita semua kaum perempuan, kita semua boleh sukses tapi anak-anak kita yang kita lahirkan harus kita pertanggungjawabkan," kata Risma.

Risma ingin semua orang, terutama ibu-ibu, memahami masalah ini, bahwa anak nakal pasti ada pemicunya. Dia tidak ingin orang berpikir seorang anak nakal tapi tidak mencari tahu penyebabnya.

"Saya terus terang banyak belajar setelah ketemu anak-anak. Saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Bagaimana kalau saya jadi dia, itu yang sering kali kita lupa," katanya.

Baca Juga: IWD 2020: Gak Perlu Isin Jadi Perempuan!

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya