Jelang Pilkada, Ini Fokus Polda Jatim

Gesekan rawan terjadi usai penetapan perolehan suara

Surabaya, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Timur terus mengantisipasi adanya kecurangan dan terorisme jelang pagelaran Pilkada serentak 2018. Mengingat di Depok beberapa waktu lalu ada penangkapan terduga teroris hingga ditembak mati. Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin pun mengintruksikan para anggotanya untuk siaga di semua titik baik rawan atau pun tidak.

1. Kepolisian tetap gencar melakukan patroli besar

Jelang Pilkada, Ini Fokus Polda JatimIDN Times/Ardiansyah Fajar

Machfud menyebut terkait kemungkinan gangguan Kamtibmas saat Pilkada, hal tersebut kemungkinan saja terjadi. Namun ia menjamin aksi teror tidak akan terjadi karena kepolisian hingga saat ini terus gencar melakukan penangkapan anggota kelompok teroris di beberapa wilayah.

“Terakhir ditangkap di Depok, Cirebon sampai meninggal dunia, itu ingin mengacaukan saat hari H pemilihan. Makanya saya sampaikan jangan underestimate, patroli skala besar di luar TPS akan gencar dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat."

2. Kawasan kepulauan jadi titik rawan

Jelang Pilkada, Ini Fokus Polda JatimANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Meski demikian, Machfud tak merinci dengan pasti daerah mana saja yang dikategorikan rawan. Namun, ia memastikan wilayah Jawa Timur akan aman dan damai. Pria dengan dua bintang di pundak ini, titik rawan secara geografis adalah beberapa tempat yang letaknya jauh dari jangkauan seperti kepulauan di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Gresik.

Untuk meminimalisir tersendatnya Pilkada di wilayah tersebut, kepolisian telah melakukan pengawalan distribusi logistik sehingga proses Pilkada bisa berjalan lancar. “Rawan konflik ini bisa dilihat dari masa sejarah, ada konflik apa tidak, tapi mudah-mudahan masyarakat Jawa Timur bisa lebih dewasa dengan baik. Gesek-gesekan bisa diminimalisir,” tambah Machfud.

3. Pasca penetapan perolehan suara rawan gesekan

Jelang Pilkada, Ini Fokus Polda JatimIDN Times/Ardiansyah Fajar

Machfud menambahkan hal lain yang perlu diantisipasi yakni pasca penetapan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat itu, sejumlah pihak rawan terjadi gesekkan karena masing-masing kubu memiliki kepentingan masing-masing. “Karena semua orang, dirinya (kubunya) merasa menang. Saat ditetapkan kalah, mereka ini menyalahkan semua pihak,” katanya.

Sementara Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan memang seluruh wilayah di Jatim harus diberikan keamanan. Untuk titik daerah rawan ia menyebut ada di kawasan Madura dan Tapal Kuda. "Kalau Madura itu kecuali Sumenep, sedangkan Tapal Kuda itu Probolinggo, Pasuruan dan sekitarnya," pungkasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya