Operasi Ketupat Semeru 2018, Ini Empat Hal yang Jadi Sorotan Kapolri

Polda Jatim kerahkan 2.630 personel

Surabaya, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar apel kesiapan pasukan untuk Operasi Ketupat Semeru 2018. Operasi ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun oleh kepolisian jelang musim mudik lebaran. Selain melakukan pengamanan, dalam operasi ketupat ini polisi juga terus mengawasi potensi kejahatan di beberapa titik yang dianggap rawan.

1. Ada empat potensi rawan

Operasi Ketupat Semeru 2018, Ini Empat Hal yang Jadi Sorotan KapolriIDN Times/Ardiansyah Fajar

Di sela kegiatan, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo menyebutkan ada empat potensi kerawanan yang perlu diantisipasi dan diperhatikan petugas. Hal ini menurutnya sangat penting, guna menjaga kelancaran arus mudik, arus balik, hingga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat merayakan Idul Fitri.

"Ada empat potensi kerawanan, pertama stabilitas harga pangan, kedua kestabilan arus mudik dan arus balik yang mana banyak lokasi rawan macet dan rawan kecelakaan, ketiga potensi bencana alam dan gangguan seperti curas, curanmor, begal hingga hipnotis, dan keempat ancaman tindak pidana terorisme," ujarnya saat membacakan sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Jatim, Rabu (6/6).

2. Polisi terjunkan 2.630 personel dan ada bantuan dari Pramuka

Operasi Ketupat Semeru 2018, Ini Empat Hal yang Jadi Sorotan KapolriIDN Times/Ardiansyah Fajar

Operasi Ketupat Semeru 2018 akan digelar selama 18 hari mulai tanggal 7 Juni hingga 24 Juni 2018. Guna mengantisipasi potensi kerawanan tersebut, polisi menerjunkan sedikitnya 2630 personel. Rinciannya, kepolisian 2100 personel, Dinas Perhubungan 244 personel, Jasa Raharja 20 personel, TNI 244 personel dan pengelola jalan tol 22 personel.

Tak hanya itu, ada pula beberapa anggota Pramuka yang ikut mengamankan kelancaran mudik. Seluruh komponen ini diterjunkan untuk menciptakan situasi dan rasa aman kepada masyarakat. "Menjadi sasaran kita di dalam pelaksanaan operasi selain memang tujuan utama adalah menciptakan rasa aman sehingga masyarakat merayakan Idul Fitri dengan nyaman aman di semua kegiatan tempat berkumpulnya masyarakat," kata Widodo.

3. Polisi siapkan antisipasi kecelakaan, terorisme dan gejolak harga

Operasi Ketupat Semeru 2018, Ini Empat Hal yang Jadi Sorotan KapolriIDN Times/Sukma Shakti

Sementara guna mengantisipasi kecelakaan yang sering terjadi, polisi telah menyiapkan pengamanan khususnya di beberapa ruas jalan tol. "Tetapi dengan diberlakukannya jalan tol, baik yang sudah beroperasi penuh, maupun yang bersifat fungsional, itu sudah kita persiapkan pengamanannya," terang Widodo.

Terkait ancaman terorisme, Widodo mengatakan sebelumnya Kapolri telah mengimbau setiap satuan wilayah meningkatkan kegiatan deteksi intelijen melalui satgas anti teror di seluruh jajaran. "Dibantu dengan rekan rekan TNI, kita selalu waspada, di tempat tempat yang sudah kita tetapkan sebagai titik titik rawan tersebut," lanjutnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi gejolak harga dan ketersediaan bahan pangan selama ramadhan hingga Hari Raya dan usai hari raya, Polda Jatim juga menurunkan Satgas Pangan yang dipimpin oleh Direskrimsus. "Ada satgas pangan yang dipimpin oleh Direskrimsus itu juga stand by memantau harga eceran tertinggi yang terjadi di sini, kalau ada yang melebihi itu nanti akan bergerak," pungkas Widodo.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya