Pasca-Gempa 6,2 SR, Tiga Pengungsi di Lombok Alami Panic Attack
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Utara, IDN Times - Gempa susulan kembali mengguncang Nusa Tenggara Barat pukul 13.25 WITA, Kamis (9/8). Tak main-main gempa kali ini kekuatannya mencapai 6,2 Skala Richter. Tak hanya itu, gempa ini berlangsung cukup lama sekitar lebih dari 30 detik. Dari pantauan IDN Times, pengguna jalan di Lombok Utara teriak histeris ketakutan sedangkan di pengungsian Lapangan Tanjung semua berhamburan.
1. Ada tiga pengungsi yang alami panic attack
IDN Times/Ardiansyah FajarSaat kejadian, memang para pengungsi terlihat panik karena rasa trauma dan takut gempa masih terus ada. Alhasil ada satu pengungsi yang berteriak sambil menangis minta tolong. "Dia terkena panic attack seluruh otot tubuhnya menegang," ujar Awan, salah satu anggota TNI yang ikut menerapi korban, Kamis (9/8).
2. Panic attack sebabkan anggota tubuh tak bisa bergerak
IDN Times/Ardiansyah FajarEditor’s picks
Selama diterapi dan disugesti, perempuan ini hanya bisa berteriak dan menangis. Sesekali dia mengeluh anggota tubuhnya tak bisa digerakkan. "Kaki saya tidak bisa bergerak, tangan juga. Bagaimana ini," ucap perempuan tersebut. "Tenang bu tenang, rileks yaa biar cepat normal," kata salah satu anggota TNI.
Baca Juga: [BREAKING] Gempa 6,2 SR Kembali Terjadi di Lombok
3. Ada 3 orang yang alami panic attack di pengungsian Lapangan Tanjung
IDN Times/Ardiansyah FajarAwan menambahkan, untuk di pengungsian Lapangan Tanjung sementara tercatat ada tiga orang yang alami panic attack. Semua pengungsi tersebut perempuan. "Itu reaksinya setelah kejadian (gempa) sekujur tubuh menegang. Tingkat kecemasannya meninggi, kami sugesti biar cepat selesai," pungkasnya.
Baca Juga: [BREAKING] Gempa 6,2 SR Kembali Terjadi di Lombok
Topik:
Berita Terkini Lainnya
