Polda Jatim Sebut Ada Dua Titik Rawan Macet Saat Mudik
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ditlantas Polda Jatim terus mengantisipasi peningkatan volume kendaraan jelang arus mudik lebaran 2018. Diprediksi, arus mudik meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu dan terjadi sekitar tanggal 8-11 Juni. Maka dari itu, jajaran personel kepolisian sudah siap siaga terhadap titik-titik rawan macet di Jawa Timur. Disebutkan ada dua titik rawan yang sampai sekarang masih menjadi perhatian.
1. Simpang Mengkreng dan sekitar Pandaan disebut paling krusial
IDN Times/Ardiansyah FajarDirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Heri Wahono, mengatakan hampir semua kabupaten di Jawa Timur ada titik kemacetan. Namun yang paling krusial yakni antara Pandaan Malang karena merupakan jalur wisata. "Ada juga itu di Mengkreng rawan macet. Namun tahun ini dibantu dengan tol fungsional ruas Eilangan-Kertosono," ujarnya usai gelar apel Operasi Ketupat Semeru 2018 di Mapolda Jatim, Rabu (6/6).
2. Siapkan pos keamanan, jalur alternatif dan rekayasa lalin
Editor’s picks
IDN Times/Ardiansyah FajarMelihat hal tersebut, lanjut Heri, puhaknya akan menemoatkan pos keamanan dan pelayanan. Selain itu menyiapkan jalur altetnatuf, melakukan rekatasa lalu lintas juga jika kendaraan dirasa sangat padat. "Ada 39 pos pelayanan, 211 pos pengamanan, kalau rekayasa ada buka tutup dan contra flow," jelas pria dengan tiga melati emas di pundaknya ini.
3. Polisi koordinasi dengan pengelola tol dan Pertamina
IDN Times/Ardiansyah FajarLebih lanjut, Heri menyampaikan kalau kepolisian telah melakukan koordinasi dengan pengelola tol dan Pertamina untuk mengatasi arus mudik dan balik tahun ini. Ia menyebut, dari pihak tol telah menyiapkan rest area darurat di jalur tol fungsional. "Sedangkan Pertamina telah menyiapkan SPBU keliling, SPBU portebel, dan beberapa gerai menjual BBM dalam kemasan, ini untuk mengantispasi pemudik kehabisan BBM di tol," pungkasnya.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
