Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Khofifah: Bukan Kewenangan Pemda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengklaim, kasus COVID-19 sudah berangsur-angsur menurun. Wali kota kelahiran Kediri ini juga menegaskan kalau Kota Pahlawan sudah berstatus zona hijau. Klaim tersebut ditanggapi oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.
1. Penentuan zona dari Satgas Penanganan COVID-19 pusat
Khofifah menyampaikan, penentuan warna zona bukanlah kewenangan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim atau Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Akan tetapi yang menentukan ialah Satgas Penanganan COVID-19 pusat.
"Rek, zona itu bukan (kewenangan) kabupaten/kota, bukan provinsi," ujar Khofifah, Senin (3/8/2020).
2. Penentuan zona diperbarui tiap Selasa di laman BLC
Penentuan zona, lanjut Khofifah, akan selalu diperbarui atau update tiap satu pekan sekali. "Zona itu tiap Selasa akan diumumkan oleh Satgas Covid-19 pusat. Nanti lamannya di BLC (Bersatu Lawan COVID-19). BLC tiap Selasa, besok akan mengumumkan zona di masing-masing kabupaten kota," kata dia.
"Jadi bukan Pemprov. Selama ini ya kita memang ikut ngupload gitu. Supaya kita semua bisa ngupdate peta. Tapi peta itu sendiri yang publish BLC," dia melanjutkan.
3. Risma sebut Surabaya zona hijau pada Sabtu (1/8/2020) lalu
Sebelumnya, Risma-sapaan akrab Wali Kota Surabaya- mengklaim kota yang dipimpinnya sudah berstatus zona hijau. Namun, berdasarkan peta resmi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, di http://infocovid19.jatimprov.go.id, Surabaya masih menjadi zona merah.
"Kondisi Surabaya sudah (zona) hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak," katanya melalui keterangan resminya, Sabtu (1/8/2020).
Hingga Minggu (2/8/2020), tercatat total terkonfirmasi positif COVID-19 di1 Surabaya 8.756 kasus, 2.219 suspek, 5.381 pasien dirawat, 2.599 pasien sembuh dan 776 meninggal dunia.
Baca Juga: Sempat Naik Zona Kuning, Kota Madiun Kini Berstatus Zona Hijau
4. Pasien COVID-19 di Kota Surabaya mencapai 8.871
Jawa Timur sendiri berdasarkan data terakhir pada 3 Agustus 2020 tercatat mengalami penambahan kasus COVID-19 terbanyak, yaitu 478 kasus. Tambahan ini membuat jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim sebanyak 22.982 orang.
Sementara, hingga berita ini ditulis, tambahan untuk tiap daerah, termasuk Kota Surabaya belum diperbarui. Namun, berdasarkan data pada tanggal 2 Agustus 2020, jumlah kumulatif pasien COVID-19 di Kota Surabaya mencapai 8.871. Dari jumlah itu, sebanyak 2.593 pasien masih dalam perawatan.
Baca Juga: Kriteria Calon Pengganti Risma di Mata Mantan Wali Kota Surabaya