RSUD Soetomo Kerahkan Belasan Dokter dan Alat Medis Tangani Risma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Upaya untuk menyembuhkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini nampaknya sedang dioptimalkan. Setelah dirujuk dari RS Soewandi ke RSUD dr Soetomo, Selasa (25/6) malam, kini belasan dokter dan alat medis lengkap pun dikerahkan.
1. Ada 15 orang dokter yang menangani
Kepala Humas RSUD dr Soetomo, Pesta Parulian membenarkan kalau Risma mendapat perawatan intensif di ruang ICU. Pihaknya pun membuat tim dokter khusus untuk menangani wali kota kelahiran Kediri ini.
"Ada tim yang dibuat oleh pak direktur (RS). 10 sub-spesialis. Ada per-subnya 1-2, sekitar 12-15 orang (dokter)," ujarnya saat ditemui di RSUD dr Soetomo, Rabu (26/6).
Baca Juga: Sakit Maag, Risma Dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk Opname
2. Dokter anestesi hingga dokter jantung dikerahkan
Dokter yang dimaksud, lanjut Pesta, ada dokter anestesi sebagai konsultan. Kemudian dokter paru untuk asma, dokter penyakit dalam, hingga dokter mikrobiologi untuk menilai hasil laboratorium.
"Kemudian usia (Risma) tergolong usia cukup, ada dokter jantung yang mangawal untuk perform jantungnya. Ada dokter radiologi untuk mengevaluasi. Dokter patologi klinik untuk nilai laboratorium," ungkap Pesta.
3. Alat medis lengkap dipasang
Pesta menambahkan, selain dokter spesialis pihak rumah sakit juga memasangkan berbagai alat medis lengkap ke tubuh Risma. Tindakan itu dilakukan untuk menjaga stabilitas kesehatannya.
"Semua alat kesehatan kita pasang untuk lebih continous memonitornya. Alat monitor kesehatan. Banyak banget. Pokoknya kita all out untuk ibu kita ini," kata Pesta.
4. Kunjungan besuk dibatasi, alat komunikasi dijauhkan
Terkait kunjungan besuk, Pesta menegaskan, rumah sakit membatasinya. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini banyak juga dijauhkan dari alat komunikasi.
"Kita akan membatasi kunjungan karena ibu (Risma) dirawat secara intensif. Kita melihat serangan asma itu kan mempunya gradasi. Sementara kita jauhkan dari komunikasi supaya ibu bisa beristirahat dengan tenang," pungkas Pesta.
Baca Juga: Kadinkes Pastikan Risma Sakit Maag dan Asma, Ada Faktor Kelelahan