Sosok Gus Sholah di Mata Ipang dan Alissa Wahid

Ada dua hal yang selalu diingat sang putra

Surabaya, IDN Times - Meninggalnya KH Salahuddin Wahid alias Gus Sholah membuat keluarga besarnya merasa sangat kehilangan. Dua anggota keluarganya, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid sang putra dan Alissa Wahid, sang keponakan mengenang sosok sang kiai. Irfan yang biasa dipanggil Ipang, mengatakan bahwa dua hal yang selalu ditanamkan pengasuh Ponpes Tebuireng itu ialah kesederhanaan dan kejujuran.

"Itu yang selalu ditanamkan beliau, yang penting jujur. Itu landasan yang kita lakukan. Terus integritas, kesederhanaan," ujarnya saat ditemui di Terminal 1 VIP Bandara Juanda, Senin (3/2).

Sejak kecil, Ipang juga acap kali mengamati sikap ayahnya. Menurutnya pelajaran terhebat dalam hidup ialah mencermati cara ayahnya dalam berbaur dengan masyarakat.

"Beliau tidak milih-milih dalam berkawan dengan siapa saja," kata Ipang.

Selain Ipang, anak Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid juga mengutarakan sosok Gus Sholah secara singkat. Dia melihat pamannya itu tak jauh berbeda dari ayahnya.

"Seperti yang kita tahu Gus Sholah selalu bicara tentang kebangsaan dan persatuan. Itu yang selalu ditanamkan," ucapnya singkat.

Seperti diketahui, Gus Sholah meninggal di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta pukul 20.55, Minggu (2/2). Dia meninggal pada usia 77 tahun. Kondisi Gus Sholah terus menurun pasca-menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2).

Tim dokter yang merawat pria kelahiran Jombang, 11 September 1942 sempat melakukan ablasi atau operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam ruang dalam jantung.

Jenazahnya tiba di Bandara Juanda pukul 11.10 WIB, Senin (3/2). Nantinya, dimakamkan di kompleks pemakaman Tebuireng Jombang di dekat pusara ayahanya KH Abdul Wahid Hasjim.

Baca Juga: Gus Sholah akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Tebuireng

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya