Timses Jokowi Sebut Puisi Fadli Zon Jadi Blunder Prabowo-Sandiaga

Disebut akan membuat swing voters merapat ke Jokowi

Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, membuat puisi yang membuat gaduh publik. Puisi itu, oleh sebagian orang disebut sebagai sindirian kepada KH. Maimoen Zubair karena sempat mendoakan Prabowo sebagai Presiden namun kemudian diralat. 

Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur (Jatim) Jokowi- Ma’ruf Amin pun turut buka suara dengan puisi tersebut. Menurut Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin, puisi itu justru membuat warga Nadhlatul Ulama (NU) alias Nahdliyin di Jatim semakin bulat mendukung pasangan nomor urut 01.

1. Puisi Fadli Zon akan membuat swing voters pilih Jokowi

Timses Jokowi Sebut Puisi Fadli Zon Jadi Blunder Prabowo-SandiagaIDN Times/Irfan fathurohman

Machfud Arifin menilai, puisi Fadli Zon justru menjadi bumerang yang sangat signifikan bagi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berdasarkan survei, 76 persen warga NU di Jatim menyatakan dukungan ke paslon nomor urut 01, sementara ke nomor urut 02 sebesar 14 persen.

“Sisanya swing voters. Nah dengan puisi yang menyinggung ulama NU tersebut, Nahdliyin yang sudah ke 01 akan makin mantap pilihannya. Yang masih 02 dan swing voters bakal merapat ke 01,” ujarnya, Jumat (8/9).

2. Puisi dianggap menyinggung Mbah Moen

Timses Jokowi Sebut Puisi Fadli Zon Jadi Blunder Prabowo-SandiagaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Machfud juga menyampaikan, puisi Fadli Zon dinilai oleh kalangan kiai dan santri NU telah menyinggung KH. Maimoen Zubair. Terlebih, Mbah Moen, sapaan akrab kiai asal Rembang itu, dikenal sebagai ulama sepuh yang sangat berpengaruh dan menjadi rujukan warga NU.

Kan kemarin itu saya keliling Madura, sowan ke banyak kiai, pesantren, dan komunitas santri. Dari sana banyak yang tersinggung ya dengan puisi ‘Doa yang Ditukar’ karya Pak Fadli. Nah di Madura sendiri kan sebelumnya itu menjadi salah satu basis Pak Prabowo, dengan puisi Pak Fadli itu warga NU di sana tersinggung dan bisa beralih ke Jokowi-Maruf,” papar Machfud.

“Itu ada kalimat ‘direvisi sang bandar’, sangat melukai hati ulama,” imbuh Machfud.

3. Samakan dengan pernyataan Fahri Hamzah pada Pilpres 2014

Timses Jokowi Sebut Puisi Fadli Zon Jadi Blunder Prabowo-SandiagaIDN Times/Amelinda Zaneta

Bahkan, Machfud menyamakan puisi Fadli tersebut  dengan pernyataan Fahri Hamzah jelang Pilpres 2014 yang menyebut Jokowi sinting karena berencana menetapkan adanya Hari Santri Nasional. Hal itu membuat jutaan santri yang sebelumnya belum menentukan pilihan akhirnya merapat ke Jokowi.

"Nah sekarang ada kasus puisi Fadli Zon. Sama-sama menyakiti santri. Ini agak ironis ya, Pak Fadli sebagai orang yang disebut sebagai lingkaran terdekat Pak Prabowo justru malah melakukan langkah yang merugikan bosnya,” pungkas Mantan Kapolda Jatim itu.

Baca Juga: Fadli Zon Dituntut Minta Maaf Terkait Puisi Doa yang Tertukar

4. Puisi Fadli Zon jadi pro dan kontra

Timses Jokowi Sebut Puisi Fadli Zon Jadi Blunder Prabowo-SandiagaIDN Times/Irfan fathurohman

Untuk diketahui, beberapa hari terakhir ini ada pro-kontra terkait puisi Fadli Zon yang ditulis seusai KH. Maimoen Zubair ikut menyebut nama Prabowo dalam doanya. Berikut bunyi puisi Fadli Zon:

doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral

kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik

Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah.

Baca Juga: Gara-Gara Puisi "Doa yang Tertukar", Fadli Zon Dituntut Minta Maaf 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya