Waspada, Ini Titik Rawan Pelemparan Batu Terhadap Kereta di Jatim

Pelaku biasanya iseng sambil ngabuburit

Surabaya, IDN Times - Aksi pelemparan batu di musim mudik lebaran 2018 terhadap kendaraan yang melintas masih sering terjadi. Melihat adanya potensi tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 pun memetakan beberapa wilayah yang kerap terjadi pelemparan batu tersebut. Upaya ini merupakan salah satu langkah untuk mengurangi tindakan yang dianggap dalam ranah sabotase.

1. KAI menyayangkan adanya pelemparan batu ke arah KA

Waspada, Ini Titik Rawan Pelemparan Batu Terhadap Kereta di JatimANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Gatut Sutiyatmoko mengaku pihaknya sangat menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang melakukan pelemparan batu pada kereta api yang melintas. Menurutnya, hal ini sangat membahayakan keselamatan penumpang kereta. "Masih ada saja pelemparan batu, di daerah sini masih banyak ditemui," ujarnya saat dihubungi, Rabu (13/6).

2. Pelemparan terjadi di sekitar Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto hingga Malang

Waspada, Ini Titik Rawan Pelemparan Batu Terhadap Kereta di JatimANTARA FOTO/Didik Suhartono

Gatut membeberkan, beberapa lokasi yang masih sering terjadi pelemparan batu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Beberapa lokasi yang dimaksud di antaranya di sekitar Pasar Turi hingga Tandes, Surabaya. Pelemparan batu juga terjadi di Sepanjang, Sidoarjo hingga Mojokerto. Juga terjadi di wilayah Tanggulangin dan Porong. Sementara untuk arah menuju Malang, lanjut Gatut, lokasi yang rawan terjadi pelemparan adalah di wilayah Sengon, Lawang, Pakisaji, hingga Ngebruk. 

3. Pelaku kebanyakan anak usia sekolah

Waspada, Ini Titik Rawan Pelemparan Batu Terhadap Kereta di JatimIDN Times/Sukma Shakti

Gatut mengatakan kalau kebanyakan pelaku adalah anak usia sekolah yang hanya iseng dan mengisi waktu ngabuburit sebelum berbuka puasa atau usai sahur. Biasanya, mereka akan bersorak jika berhasil memecahkan salah satu kaca. Demi mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya memetakan beberapa daerah yang rawan. Ia juga melakukan sosialisasi di daerah-daerah yang dekat dengan perlintasan kereta. Hal ini dilakukan karena kebanyakan pelaku adalah anak-anak yang pemahamannya dianggap masih kurang. 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya