Detik-detik Kericuhan Demonstrasi di DPRD Sumut, Ini Penyebabnya

Massa menarik kawat berduri dan melempari polisi

Medan, IDN Times - Usai menjalankan salat isya dan tarawih berjemaah di depan Gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/5) malam, pengunjuk rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) Sumatera Utara kembali dalam barisan.

Tak berapa lama berorasi, pengunjuk rasa tiba-tiba berteriak takbir dan kemudian menarik ke belakang kawat pagar yang terbentang di depan gedung DPRD Sumut. Pengunjuk rasa menarik kawat berduri sekitar tiga meter dari posisi awal.

Suasana di lokasi sontak memanas, teriakan massa sembari menarik-menarik kawat berduri mengundang perhatian personel gabungan yang berjaga di lokasi. Personel TNI yang melihat kejadian itu langsung turun dan mendekati massa aksi. Mereka mencoba menenangkan emosi pengunjuk rasa.

Namun upaya itu tidak langsung berhasil, saat personel TNI mencoba menenangkan massa, tiba-tiba ada lemparan yang berasal dari kerumunan massa ke arah personel kepolisian yang berjaga tepat di pintu gedung.

Melihat lemparan itu, personel TNI yang berada di kerumunan massa mengambil tindakan tegas dengan cara menghardik dan massa untuk tidak melakukan pelemparan. Selang berapa menit personel yang membaur dengan massa aksi berhasil menenangkan situasi.

"Massa aksi, kita satu komando. Berhenti jangan ada yang melakukan pelemparan, kita aksi damai. Jangan mau terprovokasi dengan Intel yang berada di dalam barisan. Kita satu komando, malam ini kita tidak ada keinginan untuk rusuh," teriak orator dari mobil komando mencoba menenangkan massa.

Tak berapa lama massa aksi terlihat memundurkan barisan. Setelah massa berhasil ditenangkan. Orator menyampaikan bahwa hari ini massa aksi tidak akan rusuh malam ini.

"Kita mahasiswa mundur, kita mahasiswa mundur," teriak perwakilan mahasiswa diatas mobil komando.

Mendengar seruan mahasiswa mundur dalam aksi unjuk rasa malam ini. Terdengar riak-riak dari dalam barisan bahwa sebagian massa aksi tidak bersepakat dengan aksi dibubarkan malam ini.

"Jika tidak mau satu komando, kita perwakilan mahasiswa tidak mau bertanggungjawab atas semua kejadian yang terjadi nantinya," teriak perwakilan mahasiswa itu lagi.

Sampai berita ini dikirimkan ke redaksi sekira pukul 21.40 WIB, massa aksi masih terlihat dan terdengar berselisih antara mereka terkait aksi dihentikan atau dilanjutkan.

Baca Juga: [BREAKING] Aksi di DPRD Sumut Mulai Ricuh, Mahasiswa Teriak Revolusi

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya