Kapolri: Terduga Teroris Sibolga Berafiliasi dengan Pendukung ISIS

Sebelum bom meledak, Densus ringkus terduga teroris Sibolga

Medan, IDN Times - Ledakan bom yang terjadi di Sibolga, Sumatera Utara dipastikan tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2019, 17 April mendatang. Hal ini ditegaskan oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. 

"Mereka tidak ada hubungannya dengan Pemilu yang akan datang. Kelompok ini, ada Pemilu atau tidak, mereka terus jalan sesuai ideologinya, dan ini tugas kita untuk menanganinya," kata Tito usai bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Kota Medan, Selasa (12/3) malam.  

Baca Juga: [BREAKING] Istri Terduga Teroris Abu Hamzah Masih Bertahan di Rumah

1. Sebelum bom meledak di Sibolga, Densus 88 lebih dulu ringkus terduga teroris di Lampung

Kapolri: Terduga Teroris Sibolga Berafiliasi dengan Pendukung ISISIDN Times/Fadli Syahputra

Menurut Tito, sebelum penangkapan di Kota Sibolga, Densus 88 terlebih dahulu meringkus terduga teroris berinisial RIN alias PS.

Pemuda 23 tahun ini diringkus dari Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (9/3) lalu. 

"RIN alias PS ditangkap di dalam rumah, di situ tim mendapati sejumlah benda yang diduga alat untuk merakit bom. Barang bukti langsung diamankan tim penjinak bahan peledak," ujar Tito. 

2. Terduga teroris di Sibolga sudah memasang bom di rumahnya

Kapolri: Terduga Teroris Sibolga Berafiliasi dengan Pendukung ISISIDN Times/Hendra Simanjuntak

Bermodalkan informasi dari RIN alias PS, sambungnya, tim Densus 88 bergerak menuju Jalan Cendrawasih, Kota Sibolga, dan berhasil meringkus teman RIN alias PS. Namun, sewaktu penangkapan, terduga pelaku sudah memasang bom di rumahnya.

Satu di antaranya meledak dan mengenai personel sehingga harus mendapatkan perawatan medis. "Tapi tidak membahayakan," jelas Tito. 

Setelah diamankan, pelaku mengakui bahwa ada dua lagi temannya yang berada di Sibolga. Bergerak cepat, tim akhirnya meringkus keduanya.

3. Polisi sempat negosiasi dengan istri terduga teroris

Kapolri: Terduga Teroris Sibolga Berafiliasi dengan Pendukung ISISIDN Times/Hendra Simanjuntak

Sayangnya Tito belum bersedia membeberkan identitas dan lokasi pasti penangkapan keduanya. "Keduanya diringkus di daerah Sibolga juga," ucap Tito. 

Hingga Rabu dini hari, personel masih berada di rumah terduga teroris di Jalan Cendrawasih, karena istri dan anaknya belum mau keluar rumah untuk menyerahkan diri.  

Ketika petugas berniat masuk ke dalam rumah, terduga teroris mengatakan bahwa di dalam rumah itu masih ada bom. Untuk itu, personel melakukan negosiasi agar istri terduga teroris itu membawa tiga anaknya keluar.

4. Terduga Teroris di Sibolga berafiliasi dengan pendukung ISIS

Kapolri: Terduga Teroris Sibolga Berafiliasi dengan Pendukung ISISAntara/Septianda Perdana

"Kita berharap istri dan anaknya mau keluar dan dalam keadaan baik-baik saja. Tapi, jika keadaan yang bersangkutan berbeda, kita sudah siap dengan risikonya. Karena menurut suami, istrinya ini cukup keras. Kira-kira itu langkahnya," ungkap Tito. 

Dia menyebutkan, terduga teroris ini merupakan kelompok yang berafiliasi dengan pendukung ISIS.

"Jadi mereka ini sudah kena paham ISIS. Kelompok mereka sudah dijejaki Tim Densus 88, makanya penangkapan pertama itu di Lampung, baru selanjutnya dikembangkan ke Kota Sibolga. Dari peta kita, di Sibolga mereka cuma tiga orang," jelas Tito.

Baca Juga: Polisi Ledakan Bom di Rumah Terduga Teroris Sibolga

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya