Rahmat Shah Mau Ubah Bobin Medan Bertaraf Internasional, Ini Syaratnya

Pengolaan saat ini di tangan pemko medan

Medan, IDN Times - Pengelola Kebun Binatang Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rahmat Shah berkeinginan menjadikan Kebun Binatang (Bobin) Kota Medan bertaraf internasional.
 
"Kebun Binatang Medan yang berada di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan diharapkan bisa jadi bertaraf internasional," ujarnya, Sabtu (8/12).

Namun, itu hanya bisa dilakukan Rahmat Shah jika hal ini terpenuhi.

1. Menjadi pengelola kebun binatang

Rahmat Shah Mau Ubah Bobin Medan Bertaraf Internasional, Ini SyaratnyaDok. Rahmat Galery

Syarat utama yang harus dilakukan Pemko Medan untuk menjadikan Kebun Bintang Medan bertaraf internasional adalah menjadikan Rahmat Shah sebagai pengelola.

Jika diizinkan, barulah langkah tersebut bisa dilakukan.

Dalam hal pengalaman, jelas mantan anggota DPD RI ini punya pengalaman mumpuni. Terbukti ia bisa membuat kebun binatang Pematangsiantar bertaraf internasional

Baca Juga: Meski Sudah Degradasi, PSMS Medan Masih Berpeluang Angkat Trofi

2. Kebun binatang medan punya lahan seluas 30 hektare

Rahmat Shah Mau Ubah Bobin Medan Bertaraf Internasional, Ini SyaratnyaSteemit

Kebun Binatang Medan itu potensinya cukup besar apalagi luasan lahannya cukup luas sekitar 30 hektare.

Dengan lahan yang cukup luas, maka banyak fasilitas yang bisa dibangun di Kebun Binatang Medan itu.

Bisa dibuat kereta api mini, kapal-kapal air, dan bus serta permainan anak-anak yang modern dan restoran keluarga.

"Kebun Binatang Medan diyakini bisa dibuat berkelas internasional," katanya.

3. Langkah pertama adalah penghijauan area

Rahmat Shah Mau Ubah Bobin Medan Bertaraf Internasional, Ini SyaratnyaDok . Rahmat Galery

Dia mengakui,  investasi untuk membangun Kebun Binatang Medan itu bertaraf internasional  memerlukan dana yang besar.

"Semoga Pemkot Medan menyetujui dialihkannya pengelolaan Kebun Binatang Medan" katanya.
 
Rahmat Shah menjelaskan, dengan bertaraf internasional, maka penataan hewannya juga menjadi fokus perhatian.

Menurut dia, penyayang binatang di dalam dan di luar negeri banyak memprotes penempatan hewan di kebun binatang.
 
Seperti hewan yang ditempatkan di dalam kandang  dengan ukuran terbatas.

Termasuk soal lingkunganya yang dinilai kurang "hijau".

"Kalau nanti benar - benar diberi hak pengelolaan, maka langkah pertama yang dilakukan adalah penghijauan area, penataan penempatan hewan hingga kesehatan hewannya," ujar Rahmat yang juga Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia.

Baca Juga: Persempit Ruang Gerak Begal, Polrestabes Medan Kerahkan 118 Personel

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya