Angka Positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Tertingi se-Jabar

Capai 768 kasus positif, lebih besar dibanding daerah lain

Kabupaten Bandung, IDN Times - Angka kasus postif COVID-19 di Kabupaten Bandung meningkat signifikan. Bahkan, menjadi paling banyak dalam satu pekan terakhir di Provinsi Jawa Barat.

Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 (Pikobar) mencatat, dalam satu pekan terakhir kasus positif di Kabupaten Bandung mencapai 768 pasien. Angka tersebut lebih besar di banding kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

Merespons data tesebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, angka tersebut jika di bandingkan dengan jumlah penduduk masih di bawah rata-rata peningkatan kasus positif di Jawa Barat.

"Oh iya kalau kami lihat jumlah peningkatan COVID-19 memang tertinggi, tapi kalau kita lihat dari jumlah penduduk masih di bawah rata rata, karena jumlah penduduk kita 3,7 juta," kata Dadang di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (8/6/2021).

1. Antisipasi sudah dilakukan, namun penularan memang terus saja terjadi

Angka Positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Tertingi se-JabarIlustrasi sholat jenazah pasien COVID-19 di RSUD PPU . Dok. IDN Times/bt

Sementara itu, data @diskominfobdgkab mencatat total kasus pasien positif COVID di Kabupaten Bandung per tanggal 7 Juni 2020 mencapai 15.127 orang. Saat ini, 1.174 kasus positif masih dalam perawatan, 13.693 telah sembuh dan 260 meninggal dunia.

Dadang Supriatna mengaku, Pemkab Bandung telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dan penanganan penularan peningkatan kasus positif COVID-19. Meski demikian, penularan terus saja terjadi.

"Tapi tetap, saya berharap kita tetap fokus pada penanganan COVID ini agar bisa segera selesai. Maka saya sosialisasikan di mana pun saya berada, sosialisasi, selalu saya sampaikan bahwa COVID ini belum berakhir," ujar Dadang Supriatna.

2. Istigosah akan dilakukan untuk meminta pertolongan kepada sang pencipta

Angka Positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Tertingi se-JabarUmat muslim melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/7/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras.

Dalam menghadapi kondisi COVID-19 yang terus meningkat secara signifikan di Kabupaten Bandung saat ini, Dadang Supriatna menyebutkan, selain mencegah penyebaran dengan protokol kesehatan secara ketat, dirinya akan mengajak masyarakat untuk tetap berdoa, meminta pertolongan kepada sang pencipta.

"Kami akan lakukan istigosah mungkin Minggu depan, karena syariat dan logika sudah kita lakukan, terakhir hanya meminta pertolongan kepada Allah SWT," ujarnya.

3. Keterisian tempat tidur di fasilitas kesehatan sempat di kabarkan meningkat

Angka Positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Tertingi se-JabarIlustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sebelumnya pun telah dikabarkan, kondisi keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap dan Intensive Care Unit (ICU) di fasilitas-fasilitas kesehatan untuk pasien COVID-19 yang berada di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan yang siginifikan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Medina mengatakan, bahkan jumlah okupansi atau huniannya kini mencapai 84 persen.

"Untuk sekarang total okupansinya yang merah dengan kuning sudah 84 persen," ujar Grace Media, Senin (07/6/2021).

4. Mengimbau masyarakat, apabila merasa bergejala segera ke Puskesmas

Angka Positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Tertingi se-JabarIlustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Grace Mediana menjelaskan naiknya angka Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayah Kabupaten Bandung, karena pasien yang terpapar COVID-19 kondisinya lemah dan berdampak pada gejala lainnya, sehingga harus di rujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19.

"BOR meningkat karena banyak pasien yang terpapar kondisinya lemah, dan berdampak pada gejala gejala yang dapat memperburuk kondisi pasien, apalagi bagi yang memiliki riwayat komorbid, dan lansia" kata Grace.

Maka dari itu, Grace Mediana pun mengimbau kepada masyarakat, bagi yang merasa bergejala, selain memakai maskernya untuk cepat menyampaikan ke Kusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat, ketika ada gejala keterpaparan.

"Sehingga kecepatan penanganan pun menjadi bagian kecepatan untuk mecegah gejala COVID-18 tidak menjadi lebih parah lagi," tutur Kadinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana.

Baca Juga: Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Kabupaten Bandung Meningkat

Baca Juga: Usai Libur Lebaran, 109 Karyawan di Kabupaten Bandung Positif COVID-19

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya