Pemda di Sulsel Dijanjikan Hadiah jika Mampu Menekan Kasus COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menurunkan kasus positif COVID-19 di daerahnya masing-masing.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulsel, Prof Syafri Kamsil Arif, mengatakan pemda yang berhasil menurunkan angka kasus COVID-19 akan mendapatkan reward atau hadiah.
"Selain dari adanya punishment, ada juga reward. Itu bagian masif dari edukasi. Tentunya ini sudah diprogramkan dan sudah dibicarakan sebetulnya dengan pemprov di mana ini bisa menjadi program dari Gugus Tugas," kata Syafri, Rabu (24/6).
1. Hadiah diharapkan memacu kesadaran masyarakat
Pemberian reward ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi pemda untuk lebih giat dalam berupaya menekan angka penyebaran COVID-19. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk turut meningkatkan kesadaran diri dalam mencegah penularan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Intinya bagaimana reward ini bisa memacu kesadaran. Kita memberikan reward bagaimana masyarakat bisa memberikan contoh berperilaku sehat, bagaimana mengedepankan protokol kesehatan, dan tentunya hasilnya akan kelihatan bahwa di daerah sekitarnya itu bebas COVID-19," katanya.
2. Kasus COVID-19 di Sulsel terus meningkat
Hingga Rabu (24/6), total kasus terakumulasi positif COVID-19 di Sulsel sudah mencapai 4.062 kasus. Penambahan yang terjadi hari ini berjumlah 132 kasus baru. Ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi.
Adapun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 1.402 orang setelah ada penambahan 39 kasus. Sementara kasus meninggal dunia kini mencapai 152 orang setelah ada penambahan 6 kasus baru.
Kasus COVID-19 di Sulsel masih didominasi oleh Kota Makassar sebagai episenter. Syafri menyebut, sekitar 70-80 persen kasus COVID-19 di Sulsel berasal dari Makassar.
"Makanya pencegahan melalui protokol kesehatan masih harus diutamakan," katanya.
Baca Juga: Bukan Klaster, Transmisi Lokal Dominasi Kasus COVID-19 di Sulsel
3. Edukasi harus dilakukan hingga ke tingkat RT/RW
Sementara bentuk penghargaan yang bakal diberikan ke pemda, Prof Syafri mengaku masih dimatangkan secara teknis. Namun dia menyebut, edukasi masif tetap harus dilakukan hingga ke tingkat RT/RW.
"Ini yang menjadi poin bagaimana kita arahkan di tingkat sel itu dalam artian RT/RW. Artinya bisa digerakkan dan kami sangat berharap Makassar sebagai ibu kota provinsi bisa berkoordinasi, tentunya dengan Gugus Tugas provinsi," kata Prof Syafri.
Baca Juga: Ditolak Warga, Keluarga Kembalikan Jenazah Pasien ke RS di Makassar