Ini 10 Seniman yang Terpilih Pamerkan Karya di Art Jakarta 2019

10 Seniman tersebut datang baik dari dalam dan luar negeri

Jakarta, IDN Times – Art Jakarta kembali hadir di hadapan masyarakat dalam gelaran seni rupanya pada tahun ini.

10 seniman terpilih akan mempresentasikan secara khusus karyanya dalam Art Jakarta Spot dan Art Jakarta X. Kemudian, karya dari para seniman terpilih, nantinya akan ditempatkan di tujuh area yang berbeda.

“Art Jakarta Spot dan Art Jakarta X ini merupakan upaya kami, untuk mendekatkan karya-karya para seniman terpilih yang dihadirkan pada pecinta seni rupa yang berkunjung ke Art Jakarta. Selain dengan seniman, Art Jakarta juga berkolaborasi dengan pihak lain seperti partner dan kolektor, untuk memamerkan karya-karya dengan presentasi khusus,” ujar Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto.

Masyarakat bisa menikmati karya dari para seniman mulai dari 30 Agustus–1 September 2019 mendatang. Selain itu, terdapat 70 galeri yang terdiri dari berbagai macam karya ratusan seniman, baik dari dalam mau pun luar negeri.

Berikut daftar 10 seniman beserta karyanya yang terpilih dalam Art Jakarta Spot dan Art Jakarta X.

1. Solar worship oleh Albert Yonathan dan Silence–meditation in blue oleh Cheuk Wing Nam

Ini 10 Seniman yang Terpilih Pamerkan Karya di Art Jakarta 2019Dok. Art Jakarta

Karya yang ditampilkan oleh Albert Yonathan, merupakan instalasi keramik dengan nama solar worship.

Karya tersebut yang hadir di Art Jakarta Spot ini, menggambarkan tentang hubungan transcendental yang membentang antara dunia material dengan dunia spiritual.

Karya ini merupakan persembahan Mizuma Gallery. Selain itu, Albert pernah menampilkan karyanya di Paviliun Indonesia di Venice Biennale pada 2013.

Selanjutnya, karya Cheuk Wing Nam yang akan ditampilkan di Art Jakarta Spot merupakan sebuah instalasi suara interaktif yang menggunakan kipas turbin dan pipa air.

Cheuk Wing Nam adalah seniman interdisipliner dan master seni rupa lulusan Baptist University Hong Kong yang merupakan seorang spesialis dalam instalasi media baru dan sound sculptures.

Karya Cheuk Wing Nam lainnya merupakan perpaduan konsep baru antara teknologi visual, suara, dan medium seni berbasis teknologi lain, dan dalam karyanya yang akan ditampilkan nanti Cheuk Wing Nam didukung oleh Galerie OVO.

2. Happy to be alienated oleh Eko Nugroho dan Bobro’s world tour oleh Ronald Ventura

Ini 10 Seniman yang Terpilih Pamerkan Karya di Art Jakarta 2019Dok. Art Jakarta

Dalam Art Jakarta Spot, Eko akan menampilkan dua karyanya berupa bordir manual moving landscape bersama sebuah patung dengan nama happy to be alienated.

Karya bordir Eko berfungsi sebagai metafora atas dinamika masyarakat dalam lingkup kota dan urbanisme sebagai pembentuk kebudayaan.

Kemudian, karya patung tersebut merupakan kritik terhadap fenomena alienasi dalam masyarakat yang diperparah oleh kemutakhiran teknologi. Karya Eko dipersembahkan oleh Arario Gallery.

Selanjutnya, dalam Art Jakarta Spot, Yavuz Gallery mempresentasikan karya-karya seniman Filipina ternama, Ronald Ventura, dengan menggandeng Ruel Caasi sebagai kurator.

Baca Juga: Berikan Inspirasi Bagi Pecinta Seni, Art Jakarta Kembali Digelar 

3. Syaiful ‘Tepu’ Garibaldi dan North, K2 oleh You Ji In

Ini 10 Seniman yang Terpilih Pamerkan Karya di Art Jakarta 2019Art Jakarta

Tepu dan ROH Art Projects menghadirkan Balitas Ehoor, sebuah karya instalasi dengan 200 batang besi yang ditumbuhi lichen, sebuah organisme komposit kompleks yang muncul dari persilangan ganggang dan jamur dapat tumbuh sepanjang masa dan menutupi permukaan apa pun yang bisa dijangkaunya.

Selanjutnya, dalam Art Jakarta Spot kali ini, You Ji In mempersembahkan karya dengan judul North, K2, sebuah karya berupa material cermin dan kaca patri yang menampilkan berbagai slogan propaganda dari Korea Utara.

4. Dark Waves oleh teamLab dan Production line – made in China & made in Taiwan

Ini 10 Seniman yang Terpilih Pamerkan Karya di Art Jakarta 2019Art Jakarta

Dark waves merupakan karya yang akan dipamerkan oleh teamLab dalam Art Jakarta Spot mendatang. Dark waves merupakan instalasi pergerakan air yang disimulasikan secara komputerisasi pada ruang tiga dimensional. Karya ini merupakan persembahan Gajah Gallery.

Selanjutnya, ada karya Production Line yang berawal dari perjalanan hidup seorang pekerja di sebuah pabrik tekstil ibu Huang Po-Chih, yang menunjukan wajah para pekerja lepas industri pakaian selama lebih dari 30 tahun dari Taiwan sampai Shenzen, Tiongkok.

5. Isha Hening for wave tomorrow oleh Isha Hening dan Deposito emas saya oleh I Nyoman Masriadi

Ini 10 Seniman yang Terpilih Pamerkan Karya di Art Jakarta 2019IDN Times/Istimewa

Dalam Art Jakarta 2019, Isha Hening akan menampilkan karya motion graphics terbaru, yang memberikan pengunjung, pengalaman imersif yang terdiri dari kombinasi cahaya, warna, motion graphics yang dinamis, dan suara.

Selain itu, Art Jakarta bekerja sama dengan sejumlah kolektor seni di Indonesia untuk menghadirkan enam lukisan karya I Nyoman Masriadi. Lukisan ini akan hadir di VIP Lounge Art Jakarta 2019.

Baca Juga: FOTO: Pameran Seni Art Jakarta Membius Pengunjung

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya