Ke Malaysia, Jokowi Didesak Tangani Pekerja Migran Tak Berdokumen

Migrant Care sampaikan sejumlah desakan ke Jokowi, apa saja?

Jakarta, IDN Times – Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertolak ke Malaysia, Jumat (9/8) kemarin. Selain ke Malaysia, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Singapura. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyebutkan, salah satu agenda yang akan dibahas dalam kunjungan kali ini adalah masalah perlindungan pekerja migran Indonesia.

Migrant Care, Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, mengapresiasi langkah Presiden ini. 

“Ini memperlihatkan bahwa Presiden Jokowi tidak melupakan kontribusi pekerja migran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara ini. Namun demikian, harus ada keluaran yang penting dan signifikan dari kunjungan ini," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo.

Baca Juga: Kisah Eni Lestari, Aktivis Pejuang Hak Buruh Migran

1. Jokowi didesak berani minta komitmen Malaysia dan Singapura lindungi buruh migran

Ke Malaysia, Jokowi Didesak Tangani Pekerja Migran Tak BerdokumenIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Wahyu menyatakan, Jokowi harus berani meminta Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Singapura berkomitmen dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja migran. Perihal ini, lanjut dia, harus diutarakan dalam persetujuan antar kedua negara.

“Desakan ini harus dituangkan dalam pembaruan Bilateral Agreement antara Indonesia-Malaysia dan Indonesia-Singapura tentang perlindungan kerja migran, yang berdasarkan pada ASEAN Consensus dan instrumen–instrumen perlindungan hak asasi manusia (HAM) dan buruh migran yang telah disahkan dan diadopsi kedua negara,” ujar Wahyu

2. Jokowi harus beri perhatian khusus pada korban perdagangan manusia dan pekerja tidak berdokumen

Ke Malaysia, Jokowi Didesak Tangani Pekerja Migran Tak BerdokumenIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tak hanya itu, Jokowi harus memperhatikan pekerja migran Indonesia di Malaysia, terutama bagi migran yang menjadi korban perdagangan manusia karena mereka kerap dikriminalisasi sebagai pendatang tidak berdokumen.

Jokowi juga diminta harus memperhatikan masalah penanganan pekerja migran yang tidak berdokumen, karena hal ini masih menjadi permasalahan antara Indonesia dan Malaysia.

Dengan itu, Jokowi harus tegas terhadap pemerintah Malaysia agar tetap menghormati penegakan hak asasi manusia dalam menghormati prinsip–prinsip penegakan hak asasi manusia, dalam penanganan pekerja migran Indonesia yang menjadi korban perdagangan manusia dan menjadi pekerja tidak berdokumen.

3. Memastikan migran Indonesia mendapat keadilan

Ke Malaysia, Jokowi Didesak Tangani Pekerja Migran Tak BerdokumenIDN Times/Sukma Shakti

Berbagai kasus kekerasan kerap menimpa pekerja migran Indonesia. Karena itu, Presiden Jokowi diharapkan dapat menjamin bahwa pekerja migran Indonesia mendapatkan keadilan.

“Secara khusus Presiden Jokowi harus memberi desakan bahwa Pemerintah Malaysia memastikan akses keadilan bagi pekerja migran, yang menjadi korban kekerasan majikan, apalagi jika pelakunya memiliki kedekatan dengan kekuasaan negara,” ujar Wahyu.

Dia  mengungkapkan hal ini perlu ditegaskan karena beberapa pekerja migran Indonesia kerap menghadapi permasalahan hukum, bahkan ada yang mendapat ancaman hukuman mati.

Baca Juga: Jaringan Buruh Migran: 217 TKI Meninggal Sepanjang 2017

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya