Mengapa Umat Islam Berkurban saat Iduladha?

Berikut alasan yang harus kamu ketahui

Jakarta, IDN Times – Hari Raya Iduladha 2019 dipastikan jatuh pada Minggu (11/9), sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah saat sidang isbat yang dilaksanakan pada Kamis (1/9), yang digelar di Kementerian Agama. Pada Iduladha ini, umat Islam dianjurkan untuk berkurban.

Mengapa umat Islam dianjurkan untuk berkurban? Lalu bagaimana kriteria hewan kurban seperti sapi dan kambing untuk disembelih?

1. Alasan Islam menganjurkan kurban

Mengapa Umat Islam Berkurban saat Iduladha?IDN Times/Daruwaskita

Dilansir dari penjabaran Nahdatul Ulama, Islam menganjurkan umatnya yang mampu untuk berkurban pada Hari Raya Iduladha. Ketua Pengrus Besar Nahdatul Ulama, KH Said Aqil Siradj, mengatakan bahwa berkurban bertujuan untuk memperkuat rohani seorang Muslim apabila amalan tersebut dilakukan dengan tulus dan ikhlas.

Selain dilihat sisi spiritual, berkurban juga merupakan tindakan yang bermakna dalam kehidupan sosial, karena dengan berkurban kita berbagi dengan masyarakat yang memperoleh daging kurban yang pada umumnya dibagi rata.

Baca Juga: 6 Amalan Sunnah di Hari Raya Iduladha, Yuk Simak dan Lakukan! 

2. Kriteria hewan kurban

Mengapa Umat Islam Berkurban saat Iduladha?ANTARA FOTO/Rahmad

Hewan kurban yang nantinya akan disembelih tentunya memiliki kriteria-kriteria yang harus dipenuhi. Menurut Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (KCNU) Pringsewu, KH Munawir, hewan tersebut harus memiliki tubuh yang sehat.

“Hendaknya hewan yang paling bagus, dilihat menyenangkan, gemuk atau banyak dagingnya, bertanduk, dan tidak memiliki cacat sama sekali,” ujarnya

Hewan kurban yang sah untuk disembelih adalah domba yang berumur satu tahun dan memasuki tahun kedua, kambing kacang atau jenis kecil (ma’zu) yang sudah berumur dua tahun dan memasuki tahun ketiga, dan sapi yang sudah berumur dua tahun dan memasuki tahun ketiga.

3. Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS

Mengapa Umat Islam Berkurban saat Iduladha?IDN Times/Indiana Malia

Dikisahkan di Alquran, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS, hal ini tertulis dalam Al Qur’an surat As-Shafaat ayat 102-109 namun kemudian sesaat ingin disembelih, Allah SWT mengutus malaikat untuk mengganti Nabi Ismail AS dengan kambing untuk disembelih.

Syeikh Tohir bin Asyur mengatakan dalam Tafsir At-Tahir Wa-Tanwir bahwa Allah SWT memberi perintah tersebut kepada Nabi Ibrahim AS untuk menguji beliau.

“Sejatinya Allah SWT tidaklah akan mensyariatkan kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putra semata wayang kesayangannya yang lama dinantikannya itu, tetapi perintah tersebut hanya upaya Allah SWT menguji kualitas keimanan untuk menetapkan dan mengangkat derajatnya Nabi Ibrahim AS, bersedia atau tidakkah mengorbankan putranya itu. Terbukti setelah Nabi Ibrahim AS dan putranya bersabar untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT mengirim kambing untuk disembelih sebelum Nabi Ibrahim benar-benar menyembelih putranya,” ujarnya

Baca Juga: 7 Kreasi Lontong untuk Dimakan Bersama Keluarga di Iduladha

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya