Wali Kota Jakarta Timur Minta Pengembang Tol Becakayu Bongkar Trotoar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah Administratif Jakarta Timur meminta pengembang Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) untuk membongkar trotoar yang ada di tengah Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang.
Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman mengatakan bahwa trotoar tersebut dapat memicu terjadinya kecelakaan.
“Tolong segera dimodifikasi ulang keberadaan trotoar yang ada di median (tengah) Jalan Kalimalang, sebab berpotensi menimbulkan kecelakaan,” ujar Andreas seperti dikutip Antara, Senin (16/9).
1. Permintaan resmi Wali Kota Jakarta Timur
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar sudah mengajukan permintaan secara resmi kepada pengembang Tol Becakayu, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) untuk pembongkaran trotoar yang ada di median Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang.
Baca Juga: Rumah Menteri PUPR di Bekasi Digusur Demi Bangun Proyek Tol Becakayu
2. Akibat kesalahan perencanaan
Editor’s picks
Keberadaan trotoar di tengah jalan tersebut merupakan kesalahan perencanaan oleh pengembang Tol Becakayu.
“Di kala koordinasi dengan Dinas Bima Marga ada kesulitan proses koordinasi, sementara mereka (pengembang becakayu) harus kejar waktu sehingga perencanaan pengembang Becakayu yang dipakai,” ujar Andreas.
3. Keberadaan trotoar dikeluhkan pengendara
Dengan adanya trotoar di tengah jalan tersebut, pengendara kerap mengeluh karena selain berpotensi kecelakaan, trotoar tersebut juga mengakibatkan penyempitan jalan.
Sebelumnya, trotoar tersebut sudah mulai dibangun sejak 2018. Trotoar tersebut dibangun sebagai kompensasi jalan rusak yang diakibatkan oleh lintasan kendaraan betonase berat atas pembangunan Tol Becakayu.
Trotoar tersebut memiliki dimensi panjang 5-10 meter, yang terbentang mulai dari Pangkalan Jati sampai Jalan Raden Inten.
Baca Juga: Apa Itu Pier Head? Ini 5 Hal tentang Konstruksi Tol Becakayu